Minggu, 19 January 2020 00:05 UTC
MENJELANG IMLEK. Pengurus Kelenteng Tri Dharma Sumbernaga, Kota Probolinggo, membersihkan rupang atau patung dewa menjelang perayaan tahun baru China, Imlek, Sabtu, 18 Januari 2020. Foto: Zulkiflie
JATIMNET.COM, Probolinggo – Pengurus Kelenteng Tri Dharma Sumbernaga, Kota Probolinggo, mulai melakukan persiapan menjelang perayaan Imlek. Salah satunya melakukan pembersihan sejumlah patung dewa yang ada di kelenteng setempat.
Patung dimandikan dan disucikan. Ada sekitar 40 patung dewa yang dibersihkan oleh pengurus kelenteng. Beberapa di antaranya patung Dewa Budha, Kong Hu Cu, Dewa Bumi, Dewi Kuan Im, Dewa Kuwn Kong, dan Dewa Kong Co Tan Ho Cin Jin.
Dewa Kong Hon Tan Ho Cin Jin, menurut pengurus kelenteng, adalah dewa tuan rumah di kelenteng Sumbernaga.
BACA JUGA: Klenteng Tri Dharma Probolinggo yang Terbakar Berusia 150 Tahun
Petugas Kelenteng Tri Dharma Sumbernaga, Tedy Cahyo Kumolo, mengatakan pembersihan patung-patung dewa harus dilakukan secara teliti dan hati-hati. Selain itu, petugas harus puasa selama seminggu.
Usai dibersihkan dan disucikan, patung dewa diberi pengharum sesuai karakternya masing-masing.
“Patung dewa di sini usianya sudah ratusan tahun. Makanya, harus hati-hati dalam merawatnya. Karena ini benda cagar budaya yang harus dilestarikan,” katanya, Sabtu, 18 Januari 2020.
Sementara itu, Ketua Kelenteng Tri Dharma Sumbernaga, Ervan Sujianto, mengatakan ada makna tersendiri dalam pembersihan patung dewa menjelang tahun baru China atau Imlek. Penyucian tersebut bermakna pembersihan diri dari sifat buruk dan jahat.
BACA JUGA: Butuh Rp 3 Miliar, Restorasi Kelenteng Sumber Naga Probolinggo Dimulai
Ervan menjelaskan tak hanya patung dewa saja yang dibersihkan dan disucikan, sejumlah fasilitas ibadah yang ada di dalam kelenteng juga harus dibersihkan, seperti meja, kursi, hingga altar pemujaan. Semuanya harus bersih dan suci.
“Semua yang berkaitan untuk ibadah harus dibersihkan dan disucikan, agar saat pelaksanaan ibadah saat Imlek berjalan lancar dan khidmat,” ujarnya.
Namun demikian, Ervan mengatakan gedung utama kelenteng masih belum bisa digunakan dalam perayaan Imlek tahun in. Sebab, masih dalam tahap perbaikan setelah terbakar tahun 2019.
