Senin, 26 August 2019 02:13 UTC
KM Santika Nusantara. Foto: Basarnas Surabaya
JATIMNET.COM, Surabaya – Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi menduga salah satu penyebab terbakarnya KM Santika Nusantara rute Surabaya-Balikpapan karena jumlah penumpangnya melebihi manifes.
Atas dugaan itu, pihaknya berencana meminta pertanggungjawaban nakhoda. Sebab dalam peristiwa naas di periran Masalembu, Kamis 22 Agustus 2019 lalu, tiga orang dilaporkan meninggal dunia.
“Kami akan melakukan pemrosesan terhadap nahkoda agar bertanggungjawab terhadap jumlah orang yang melampaui dari manifest,” ujarnya dikutip Suara.com, Minggu 25 Agustus 2019.
BACA JUGA: Mitos di Perairan Masalembu
Menhub menuturkan, pihaknya akan segera memperbaiki sistem dan mekanisme penumpang. Sehingga ke depan tidak ada lagi penumpang gelap yang tidak terdeteksi atau naik truk.
Sebab kapal yang terbakar adalah jenis roll on roll off (Ro Ro). Kapal jenis ini sanggup menampung semua jenis kendaraan dan penumpang.
“Kami akan memperbaiki mekanisme penumpang. Tidak boleh ada penumpang di dalam truk, hal ini yang menyebabkan penumpang di dalam truk menyebabkan tidak terdeteksi,” ujarnya.
BACA JUGA: 120 Korban Kebakaran KM Santika Nusantara Tiba Surabaya
KM Santika Nusantara terbakar di wilayah perairan Masalembu Sumenep, Madura, Kamis 22 Agustus 2019 malam. Kapal rute Surabaya-Balikpapan itu berpenumpang 100 orang lebih.
Koordinator Tim SAR Prasetya Budiarto kepada wartawan menceritakan kejadian naas tersebut terjadi sekitar pukul 20.45 WIB. Kekinian sebagian penumpang telah berhasil dievakuasi dan totalnya melebihi manifes.