Selasa, 18 February 2020 08:46 UTC
Sekjen PDI Perjuangan, Hasto Kristyanto. Foto: Baehaqi Almutoif.
JATIMNET.COM, Sidoarjo – PDI Perjuangan menegaskan ingin mempertahankan kemenangannya dalam pemilihan kepala daerah di Surabaya. Itu sebabnya partai pemenang pemilu belum bisa mengumumkan siapa yang akan diusung pada Pemilihan Wali Kota Surabaya 2020, dalam waktu dekat.
Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto menjelaskan bahwa pengumuman Calon Wali Kota Surabaya dilakukan gelombang terakhir. Adapun pengumuman calon kepala daerah gelombang pertama dilakukan pada Rabu 19 Februari 2020.
“Surabaya perlu pemetaan yang lebih mendalam dan survei lebih lanjut. Kemudian melakukan dialog lebih intens untuk melihat harapan masyarakat Surabaya,” kata Hasto usai membuka Rapat Kerja Daerah (Rakerda) Jatim di Sidoarjo, Senin 18 Februari 2019.
BACA JUGA: Bawaslu Surabaya Panggil Eri Cahyadi, Praktisi Hukum: Jangan Buat Gaduh
Selanjutnya PDI Perjuangan akan menyampaikan rekomendasi gelombang berikutnya pada Minggu 23 Februari 2020. Penyampaian itu meliputi Solo, Medan, Makassar, dan sejumlah kabupaten di Bali yang ikut pilkada serentak. Adapun pengumuman Cawali Surabaya dilakukan setelah pengumuman rekomendasi semua daerah selesai.
“Surabaya hanya perlu pendalaman. Begitu juga dengan seluruh masukan sudah kami terima. Untuk Surabaya tidak kami umumkan dulu. Menunggu pengumuman Solo, Medan, Makassar, dan seluruh kabupaten di Bali,” ungkapnya.
PDI Perjuangan benar-benar berhitung soal pemilihan Wali Kota Surabaya tahun ini. Partai berlambang Kepala Banteng ingin menjaga kemenangannya di Kota Pahlawan yang sudah digenggam dalam 20 tahun.
Sebab PDI Perjuangan sukses menempatkan Bambang Dwi Hartono dan Tri Rismaharini sebagai wali kota. Keduanya memimpin Surabaya ang masing-masing memimpin dalam dua periode.
BACA JUGA: Arah Dukungan Nasdem di Pilwali Surabaya Segera Turun
Sementara konstelasi politik di Surabaya kian memanas. Sejumlah partai sudah menyatakan dukungannya untuk mengusung Machfud Arifin sebagai bakal calon Wali Kota Surabaya.
Setidaknya sudah lima partai yang sudah mengusungnya. Sebut saja PAN, Partai Gerindra, Demokrat, PPP, dan PKB siap mengeroyok PDI Perjuangan. Adapun Machfud Arifin motor tim kemenangan Joko Widodo dan Ma'ruf Amin dalam pilpres 2019.
Meski posisi PDI Perjuangan yang sedikit terjepit, Hasto mengaku tidak khawatir. Menurutnya, pilkada merupakan ajang mencari kepala daerah sesuai dengan keinginan masyarakat. “Partai terus berdialog, karena pilkada ini kontenstasi mencari pemimpin. Pilkada bukan ajang keroyokan,” tandas Hasto.
