Logo

Pengemudi dan Kernet Tewas dalam Laka Tunggal di Mojokerto

Reporter:,Editor:

Selasa, 15 October 2019 22:58 UTC

Pengemudi dan Kernet Tewas dalam Laka Tunggal di Mojokerto

RINGSEK. Kondisi truk bermutan limbah dengan nopol S 9115 UU menghantam pohon di tepi jalan yang mengakibatkan pengemudi dankernet tewas, Selasa 15 Oktober 2019. Foto: Karina Norhadini.

JATIMNET.COM, Mojokerto – Sebuah dump truk pengangkut limbah rusak parah setelah menabrak pohon di Jalan Raya RA Basuni, Selasa 15 Oktober 2019. Dalam kecelakaan ini dua orang meninggal dunia, satu pengemudi dan seorang lagi adalah kernet, akibat terjepit.

Diketahui pengemudi adalah Jianto, warga Kecamatan Puri meninggal di lokasi kejadian. Sedangkan kernetnya, Muhammad Arifal Angga warga Dusun Sumbertugu, Desa Tangunan, Kecamatan Puri, Kabupaten Mojokerto meninggal dalam perawatan medis di RS Sakinah.

Kanit Laka Polres Mojokerto, IPDA Edy Widoyono menyebutkan dump truk pengangkut limbah dengan nomor polisi S 9115 UU melaju dari arah Sooko menuju Kota Mojokerto sekitar pukul 20.00 WIB.

BACA JUGA: Dua Truk Adu Moncong di Mojokerto, Satu Korban Meninggal

Sesampainya di lokasi kejadian, dump truk tiba tiba oleng ke kiri hingga tak dapat dikendalikan. “Dugaan sementara dump truk ini selip, hingga menabrak pohon berukuran besar di kiri jalan,” kata Edy saat dikonfirmasi Jatimnet.com.

Posisi kepala truk yang terjepit itu menyulitkan proses evakuasi. Sebab kepala truk ringsek parah akibat benturan hingga nyaris tak berbentuk. Sehingga proses evakuasi membutuhkan waktu yang cukup lama.

Dalam proses evakuasi tersebut melibatkan warga, petugas kepolisian, penguna jalan, maupun relawan. Sebab posisi pengemudi dan kernetnya terjepit kepala truk dan pohon yang saling berhimpitan.

BACA JUGA: Kecelakaan Kerja, Sopir Mojokerto Meninggal Tertimpa Truk Bermuatan Pasir

Edy Widoyono menjelaskan luka-luka yang dialami pengemudi dan kernetnya cukup serius. “Keduanya dibawa ke rumah sakit terpisah,” Edy menjelaskan.

Menuutnya, Jianto dibawa ke RSUD Kota Mojokerto, sedangkan kernetnya dilarikan ke RS Sakinah. Namun nyawa Muhammad Arifal Angga tidak tertolong saat menjalani perawatan medis, karena lukanya cukup serius. Sedangkan Jianto meninggal di lokasi kejadian.