Logo

Pengamanan Pilpres dan Pileg Perlu Pendekatan Humanis

Reporter:

Jumat, 28 September 2018 06:25 UTC

Pengamanan Pilpres dan Pileg Perlu Pendekatan Humanis

Gubernur Soekarwo menyampaikan perlunya pendekatan humanis kepada masyarakat dalam rangka menjalankan pengamanan pilpres dan pileg 2019 dalam Cangkrukan Sinergitas TNI, Polri beserta Forkopimda Provinsi Jatim di rumah dinas Pangdam V/Brawijaya, Kamis

JATIMNET.COM, Surabaya – Gubernur Jawa Timur, Soekarwo meminta agar aparat keamanan mengedepankan pendekatan humanis selama pelaksanaan Pilpres dan Pileg. Cara ini pernah diterapkan dan terbukti ampuh membuat suasana di Jatim tetap aman saat Pemilihan Gubernur Jatim dan Pemilihan Kepala Daerah serentak di 18 wilayah.

BACA JUGA : KPU Jatim Tetapkan 1.573 DCT untuk Maju Pileg

“Ini bisa menjadi babak baru, bahwa konsep keamanan dengan pendekatan humanis dapat mewujudkan demokrasi di Jatim,” katanya saat Cangkrukan Sinergitas TNI, Polri beserta Forkopimda Provinsi Jatim dalam rangka Pileg dan Pilpres Tahun 2019 secara damai di rumah dinas Pangdam V/Brawijaya, Kamis 27 September 2018 malam.

BACA JUGA : Puluhan Ribu Nama Dicoret, DPT Pileg Jatim Menyusut

Politis dari Partai Demokrat itu menambahkan pendekatan humanis belum pernah ada sebelumnya, bahkan di dunia sekalipun. Menurutnya, dengan pendekatan humanis ini masyarakat tidak perlu takut apalagi khawatir saat menyuarakan aspirasinya.

Pria yang pernah menjabat Sekdaprov Jatim itu menambahkan cara ini mampu menciptakan Jatim aman dan nyaman. Pendekatan semacam ini selalu diterapkan pemimpin TNI-Polri di Jatim lewat pemberian ruang publik secara luas.

BACA JUGA : KPU Wacanakan Pileg Kabupaten/Kota Dipecah Menjadi Dua Wilayah

“Masyarakat kita itu egaliter. Sehingga pemimpin yang saling berangkulan dan menyapa serta memikirkan masyarakatnya adalah ciri khas masyarakat Jawa Timur-an,” ujar Pakde Karwo, sapaannya.

BACA JUGA : Deklarasi Pemilu Damai di Jatim Tekankan Hormati Keberagaman

Lebih lanjut, Pakde Karwo menyinggung tentang pelaksanaan Pileg dan Pilpres yang digelar serentak. Dia optimistis bahwa situasi Jatim akan tetap aman, nyaman dan kondusif hingga coblosan April 2019 mendatang. Namun ia berharap agar KPU dan Bawaslu mampu menyelenggarakan pemilu aman, damai, jujur dan adil.