Rabu, 24 June 2020 09:00 UTC
DAMPAK. Kepala Badan Pusat Statistik Kabupaten Probolinggo, Bagus Sunggono (Kiri) Saat Meninjau Salah Satu Lokasi Pelaksanaan SP Langsung Pada 1 September Mendatang. Foto : Zulkiflie
JATIMNET.COM, Probolinggo - Program pemerintah sensus penduduk 2020 mengalami kendala di tengah jalan. Sebab, di tengah pandemi Corona Virus Disease atau Covid-19, sensus penduduk tidak bisa diselesaikan dengan baik.
Seperti di Kabupaten Probolinggo, tingkat partisipasi masyarakat yang ikut sensus penduduk secara online di Kabupaten Probolinggo hanya sekitar 13 persen atau sekitar 152.815 jiwa dari total sekitar 1,127 juta jiwa.
Walaupun sensus penduduk (SP) sudah bisa dilakukan secara online, mulai sejak 15 Februari hingga 31 Maret 2020, lalu mundur sampai 29 Mei 2020 akibat Pandemi Covid-19. Namun, tidak bisa maksimal.
"Untuk hasil SP online kemarin, hanya sekitar 13 persen. Namun demikian, hasil SP tersebut sudah menempatkan Kabupaten Probolinggo diurutan ke-18 di Jawa Timur," kata Kepala Badan Pusat Statistik (BPS), Kabupaten Probolinggo, Bagus Sunggono kepada Jatimnet.com, Rabu 24 Juni 2020.
BACA JUGA: Sosialisasi Sensus Penduduk 2020, BPS Gandeng TNI dan Polri
Sunggono menjelaskan, dampak pandemi Covid-19 menjadi kendala tersendiri, dalam kelancaran sensus penduduk. Dimana masyarakat dan aparat yang mestinya ikut mensukseskannya, akhirnya hanya terkonsentrasi pada pandemi Covid-19.
"Sebenarnya kami sudah mengimbau, baik ke Camat maupun para kades. Namun karena pandemi Covid-19 ini, sensus penduduk secara online akhirnya tak sesuai dengan harapan kami," katanya.
Lebih lanjut Sunggono menyampaikan, untuk sensus penduduk secara langsung ke masyarakat, akan dimulai per 1 September 2020 mendatang. Jadwal tersebut mundur dari sebelumnya, yang seharusnya dilakukan pada Juli 2020.
"Karena pandemi Covid-19 yang masih terjadi, sensus penduduk secara langsung akhirnya dimundurkan pada 1 September mendatang," ia mengungkapkan.
BACA JUGA: BPS Siapkan Aplikasi Online Sensus Penduduk Surabaya 2020
Sementara terkait pelaksanaan sensus penduduk secara langsung nantinya, Sunggono menyebut akan melibatkan sekitar 1000 orang petugas. Mereka nantinya akan bertugas mendistribusikan dokumen sensus penduduk, yang akan diisi masyarakat.
Termasuk proses pengambilan dokumen sensus penduduk, yang telah diisi untuk selanjutnya disetorkan ke BPS Kabupaten Probolinggo. "Agar sensus penduduk tahun 2020 ini lancar, kami harap masyarakat agar proaktif. Dan meluangkan waktunya, dalam pengisin sensus form dokumen sensus," imbau Sunggono.
Sekadar informasi, tujuan adanya sensus penduduk sendiri yakni menyediakan data jumlah, komposisi, distribusi dan karakteristik penduduk Indonesia menuju Satu Data Kependudukan Indonesia.
Serta menyediakan parameter demografi dan proyeksi penduduk, serta karakteristik penduduk lainnya untuk keperluan proyeksi penduduk dan indikator SDGs.