JATIMNET.COM, Surabaya – Seorang pendaki yang diketahui pelajar Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 4 Bondowoso, Thoriq Rizki Maulidan, hilang saat mendaki Gunung Piramid, Bondowoso, sejak Minggu 23 Juni 2019.

Hingga hari ke-9, Selasa 2 Juli 2019, pelajar yang mendaki bersama tiga orang temannya itu belum ditemukan.

Akun Instagram resmi PMI Bondowoso, melaporkan hasil operasi SAR di hari ke-7, Minggu 30 Juni 2019 dan menyatakan menghentikan operasi pencarian.

Dalam laporan yang diunggah di akun PMI Bondowoso, Minggu, 30 Juni 2019 Pukul 19.00 WIB, pencarian dibagi menjadi empat SRU (Search Rescue Unit) yang melaporkan hasil pencarian survivor yang belum ditemukan.

BACA JUGA: Tips Aman Mendaki Gunung di Musim Hujan

SRU 1 yang menyisir dari camp Batu Langgar menuju sisa sektor lima yang belum terjangkau melalui sisi atas tebing dan kembali ke camp di pos 2 dengan hasil nihil.

Kemudian SRU 2 yang  berangkat dari posko melanjutkan penyisiran sektor 5 yang belum terjangkau melalui aliran sungai bawah tebing dan kembali ke camp di pos 2 dengan hasil nihil.

Lalu SRU 3 yang berangkat dari posko menuju pos 2 melanjutkan sisa sektor 5 yang belum terjangkau melalui sisi atas tebing, kembali ke posko pukul 18.30 WIB dengan hasil nihil.

Dan SRU 4 berangkat dari posko melanjutkan penyisiran sektor 5 yang belum terjangkau melalui aliran sungai bawah tebing bergabung dengan SRU 2, kembali ke posko pukul 17.45 WIB dengan hasil nihil.

BACA JUGA: Fenomena Frozen Bromo Jadi Daya Tarik Wisatawan Lokal

“Disepakati bersama keluarga dan seluruh unsur yang terlibat Operasi SAR dihentikan dan dilanjutkan pemantauan, jika terdapat tanda-tanda akan keberadaan korban maka Operasi SAR akan di buka kembali,” tulis akun PMI Bondowoso.

Sementara itu, pada hari ke-8, Senin 1 Juli 2019, TNI dan Polri masih melanjutkan pencarian survivor yang hilang saat turun dari Gunung Piramid, yang masih dalam kawasan Pegunungan Argopuro sisi timur.

Penyisiran masih dilakukan Kepolisian Resort Bondowoso bersama Kodim 0822 dengan mengerahkan ratusan personel setelah tim Basarnas Pos Jember menyatakan pemberhentian pencarian setelah hari ketujuh.

Kapolres Bondowoso, AKBP Febriansyah, mengatakan, pihaknya tetap melakukan upaya penyisiran. Utamanya, jalan yang dilalui oleh pelajar yang hilang.

BACA JUGA: Suhu Puncak Lawu Minus, Jalur Pendakian Tetap Dibuka

Menurutnya upaya penyisiran ini akan tetap melibatkan Basarnas. Karena memang tim tersebut memiliki data-data yang akurat.

"Kita tetap melakukan upaya penyisiran dalam pencarian korban. Dalam artian, kita akan melakukan penyisiran ke lokasi-lokasi yang dilewati korban," katanya, seperti tertulis dalam akun resmi Instagram Humas Polres Bondowoso.

Ia menegaskan, pencarian dilakukan dengan melihat situasi alam. Jika alam mendukung, pencarian akan terus dilakukan. Begitu pun, sebaliknya.

"Kita back up kembali untuk lakukan penyisiran. Lihat situasi di lapangan, apabila memungkinkan terus jalan, tidak memungkinkan ditarik," pungkasnya.

Dalam penyisiran tersebut, personel terbagi dalam beberapa tim. Tiga tim melakukan penyisiran, dan terdapat sejumlah tim yang stand by di pos 1 bagian logistik dan medis.