Logo

Pemkot Probolinggo akan Daftarkan 6 Ribu Pelaku Usaha ke BPJS Ketenagakerjaan

Reporter:,Editor:

Senin, 14 March 2022 09:00 UTC

Pemkot Probolinggo akan Daftarkan 6 Ribu Pelaku Usaha ke BPJS Ketenagakerjaan

SOSIALISASI. Kegiatan sosialisasi manfaat program BPJS Ketenagakerjaan kepada pelaku usaha di Kota Probolinggo, Senin, 14 Maret 2022. Foto: Dinas Kominfo Kota Probolinggo

JATIMNET.COM, Probolinggo – Pemkot Probolinggo berencana menganggarkan iuran jaminan sosial melalui BPJS Ketenagakerjaan bagi para pelaku usaha yang ada di Kota Probolinggo pada tahun 2023 mendatang.

Hal ini diketahui dalam sosialisasi manfaat program BPJS Ketenagakerjaan kepada pelaku usaha di Kota Probolinggo yang digelar di salah satu hotel di Probolinggo, Senin 14 Maret 2022.

Wali Kota Probolinggo Habib Hadi Zainal Abidin yang membuka sosialisasi mengatakan pemberian manfaat BPJS Ketenagakerjaan kepada pelaku usaha merupakan ikhtiar pemerintah guna keberlangsungan usaha dan ahli waris terjamin, apabila terjadi risiko dalam pekerjaannya.

BACA JUGA: BPJS Ketenagakerjaan Tanggung Ojol Korban Tabrak Lari Hingga Rp1,2 miliar

“Kita tidak mengharapkan sesuatu yang tidak enak terjadi, tapi ini bagian ikhtiar pemerintah menjamin kesejahteraan para pelaku usaha, dimana salah satu pendorong ekonomi di Kota Probolinggo," kata Hadi. 

Hadi menyampaikan ada sekitar 6.000 pelaku usaha yang  bakal didaftarkan dalam jaminan sosial BPJS Ketenagakerjaan. Saat ini masih dalam tahap penyiapan perencanaan, pengumpulan data, dan persiapan anggaran.

"Kalau anggarannya langsung dipakai sekarang tanpa ada perencanaan terlebih dahulu, nanti saya yang ditanyai sama BPK, beda sama ibu-ibu yang ada di sini, kalau ada uang ya langsung dibelanjakan,” tutur Hadi.

Hadi menambahkan Pemkot Probolinggo bakal terus mengembangkan para pelaku UMKM di kota setempat. Ada tiga rencana pengembangan UMKM pada tahun 2023 mendatang, di antaranya pengembangan sumber mata air Sentong, bedak-bedak di Taman Wisata Studi Lingkungan (TWSL) yang nantinya dimaksimalkan untuk UMKM khas Probolinggo.

“Dan yang dinanti-nanti, yakni di sepanjang jalan Gladak Serang – Maramis, nanti di areal pinggirannya bakal dibuat stan khusus UMKM. Akses jalan juga untuk pejalan kaki, jadi bisa sekalian jogging dan kulineran,” kata Hadi. 

Hadi berpesan agar para pelaku usaha selalu dapat menjaga mutu dan kualitas produknya, jujur dalam menjalankan usahanya, sehingga dapat mempertahankan tingkat kepuasan konsumen.

BACA JUGA: BPJS Ketenagakerjaan Mojokerto Sosialisasi Keselamatan ke 60 Pedagang Pasar Loak Niaga

Senada dikatakan Kepala Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Perindustrian dan Perdagangan (DKUPP) Kota Probolinggo Fitriawati bahwa  tujuan sosialisasi manfaat pemegang BPJS Ketenagakerjaan untuk memberikan rasa aman bagi pekerja atas risiko finansial akibat kecelakaan yang terjadi di tempat kerja. 

"Di samping itu, juga memberikan perlindungan bagi para pelaku usaha apabila ada risiko terjadinya kecelakaan saat bekerja," kata Fitriawati. 

Sementara itu, Kepala BPJS Ketenagakerjaan Cabang Probolinggo Lesmana Dwi menyebut koordinasi antara BPJS Ketenagakerjaan dan Pemerintah Kota Probolinggo melalui DKUPP sangat penting bagi pelaku usaha.

“Apabila terjadi risiko kecelakaan kerja, tidak mengeluarkan biaya sama sekali. Dengan biaya bulanan yang minim, manfaat yang didapat luar biasa. Seperti  jaminan kematian senilai Rp42 juta, santunan kecelakaan kerja sebanyak 25 kali gaji yang diberikan. Dan untuk ahli waris disekolahkan hingga kuliah. Tidak ada ruginya, ini seperti sedia payung sebelum hujan,” ujarnya.