Logo

Pemkab Situbondo Terima Penghargaan Terbaik Ketiga Penurunan Stunting Nasional

Reporter:,Editor:

Sabtu, 29 June 2024 07:47 UTC

Pemkab Situbondo Terima Penghargaan Terbaik Ketiga Penurunan Stunting Nasional

Kepala BKKBN Hasto Wardoyo menyerahkan penghargaan kepada Bupati Karna Suswandi di Merapi Grand Ballroom PRPP Semarang, Jawa Tengah, Jumat malam, 28 Juni 2024. Foto: Pemkab Situbondo

JATIMNET.COM, Situbondo – Pemerintah Kabupaten Situbondo di bawah kepemimpinan Bupati Karna Suswandi dan Wakil Bupati Khoirani kembali menorehkan prestasi. Kali ini Pemkab Situbondo menerima penghargaan terbaik ketiga tingkat nasional untuk penurunan prevalensi stunting.

 Pemkab Situbondo menerima penghargaan dari Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) berdasarkan hasil Survei Kesehatan Indonesia (SKI) tahun 2023. 

Penghargaan diberikan langsung Kepala BKKBN Hasto Wardoyo kepada Bupati Situbondo Karna Suswandi di Merapi Grand Ballroom PRPP Semarang, Jawa Tengah, Jumat malam, 28 Juni 2024. 

Karna mengaku bersyukur atas penghargaan yang diterimanya. Penghargaan tersebut berkat kerjasama semua pihak atas komitmen dan dedikasi menurunkan angka stunting di Kabupaten Situbondo. 

BACA: Angka Stunting Turun 26, 8 persen, Bung Karna Naikkan Insentif Kader Posyandu

“Penghargaan ini bukan untuk saya, tapi  untuk masyarakat Situbondo,” kata Bung Karna, sapaan akrab Bupati Situbondo ini.

 Sementara itu, Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Kabupaten Situbondo Imam Darmaji mengatakan  Pemkab Situbondo berhasil menurunkan prevalensi stunting terendah ketiga tingkat nasional.  

Menurutnya, penurunan prevalensi stunting di Situbondo sangat bagus. Pada tahun 2022, angka prevalensi stunting mencapai 30,9 persen. Kemudian turun menjadi 4,1 persen di tahun 2023. Atas keberhasilan tersebut, Pemkab Situbondo menerima insentif fiskal dari pemerintah pusat. 

“Untuk tingkat nasional prevalensi stunting kita nomor tiga dan ini sangat membanggakan," ujarnya, Sabtu, 29 Juni 2024. 

BACA: Pemkab Situbondo Alokasikan DBHCHT untuk Prevalensi Stunting

Menurut Imam, meskipun telah berhasil menurunkan prevalensi stunting hingga 4,1 persen di tahun 2023, Bupati Situbondo Karna Suswandi tetap meminta seluruh jajaran OPD terus bekerja keras agar di tahun 2024 prevalensi stunting Kabupaten Situbondo kembali turun di angka 3 persen atau bahkan zero stunting

"Kalau sesuai Instruksi Presiden itu 14 persen di tahun 2024 sudah kita lalui, tetapi Pak Bupati minta agar stunting di Kabupaten Situbondo bisa turun lagi di 3 persen atau zero stunting di akhir 2024 ini," ujarnya.

 Imam menegaskan bahwa keberhasilan menurunkan prevalensi stunting tersebut tak lepas dari kerja keras seluruh jajaran OPD. Ada beberapa OPD terlibat langsung penurunan stunting, seperti Dinas Kesehatan, Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Permukiman (PUPP), Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan, Dinas Peternakan dan Perikanan, serta Dinas Sosial. 

"Masing-masing OPD memiliki peran menurunkan stunting, misalnya Dinkes mengurus masalah gizinya mulai dari ibu hamil hingga balita, Dinas PUPP masalah jamban keluarga, sanitasi dan RTLH, Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan serta Dinas Peternakan dan Perikanan, masalah ketersediaan pangan serta jaminan sosial menjadi urusannya Dinsos," ujarnya. (Adv/Inforial)