Logo
DBHCHT Dinkes 2023

Pemkab Situbondo Alokasikan DBHCHT untuk Prevalensi Stunting

Reporter:,Editor:

Selasa, 14 November 2023 05:49 UTC

Pemkab Situbondo Alokasikan DBHCHT untuk Prevalensi <em>Stunting</em>

Kepala Dinas Kesehatan Situbondo Shandy Hendrayono bersama Sekda Wawan Setiawah (tengah) dalam acara kampanye aksi bergizi.

JATIMNET.COM, Situbondo - Pemkab Situbondo mengalokasikan anggaran Rp6,3 miliar di bidang kesehatan melalui Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT) 2023. Anggaran tersebut digunakan untuk prevalensi stunting bagi 4.329 anak usia TK.

 “Kami alokasikan anggaran DBHCHT sebesar Rp214 juta untuk prevalensi stunting, berupa pemberian makanan tambahan (PMT) untuk anak usia dini di TK," kata Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Situbondo Shandy Hendrayono.

Menurut Shandy, pihaknya juga mengalokasi anggaran DBHCHT sebesar Rp135 juta untuk pemberian makanan tambahan bagi balita gizi buruk berupa suplemen parenteral. Jumlah ada 29 anak penderita gizi buruk yang dirawat terus-menerus,” ujarnya.

Anggaran yang bersumber dari DBHCHT juga diperuntukkan pembangunan jamban sebanyak 197 unit untuk 16 desa dengan jumlah anggaran Rp767 juta.

Selanjutnya, untuk program Sehat Gratis (Sehati) bagi masyarakat miskin yang juga menggunakan anggaran DBHCHT sebesar Rp5 miliar.

Ada pula kegiatan untuk pembinaan Kota Sehat sebesar Rp200 juta dalam bentuk kampanye sembilan tatanan sehat.

Shandy menjelaskan sembilan tatanan sehat itu salah satunya terutama pada tatanan yang tergolong harus ada di lingkungan hidup, termasuk persoalan limbah dan memasifkan pembangunan septic tank untuk mengakselerasi "Open Defecation Free" (ODF) 100 persen.

"Kami berharap program ini berdampak sekaligus memberikan motivasi agar kita semua senantiasa memperhatikan kesehatan," katanya.