Logo

Pemkab Jombang Dorong Akses Air Bersih dan Sekolah Berwawasan Ramah Lingkungan

Reporter:,Editor:

Rabu, 16 July 2025 06:30 UTC

Pemkab Jombang Dorong Akses Air Bersih dan Sekolah Berwawasan Ramah Lingkungan

Bupati Jombang Warsubi usai dialog interaktif Warung Pojok Kebon Rojo bahas pengelolaan air minum antara Pemerintah Desa Jombang dan Perumdam Tirta Kencana, Rabu, 16 Juli 2025. Foto: Pemkab Jombang

JATIMNET.COM, Jombang – Akses air bersih dan penguatan sekolah ramah lingkungan menjadi perhatian utama Pemkab Jombang. Komitmen itu ditegaskan dalam Dialog Interaktif Warung Pojok Kebon Rojo yang digelar di Lapangan Sambong Duran, Desa/Kabupaten Jombang, Rabu, 16 Juli 2025.

Dalam forum tersebut, Pemerintah Desa Jombang dan Perumdam Tirta Kencana menandatangani kerja sama pengelolaan air minum. Langkah ini dilakukan agar infrastruktur air bersih yang sudah dibangun bisa berfungsi secara optimal dan berkelanjutan. 

“Air bersih adalah hak dasar warga. Jangan sampai bangunan selesai tapi tidak bisa dinikmati. Karena itu, pengelolaannya kami percayakan ke Perumdam agar berfungsi dengan baik dan profesional," ucap Bupati Jombang Warsubi dalam sambutannya.

BACA: Lepas Kontingen Jombang ke Porseni Madrasah 2025, Ini Pesan Abah Warsubi

Selain membahas air minum, forum ini juga dirangkai dengan sarasehan program Adiwiyata. Dari total 1.291 sekolah dan madrasah di Jombang, baru sekitar 12 persen yang telah menyandang status Adiwiyata. Pemkab menargetkan tambahan 95 sekolah dan madrasah ikut program ini hingga 2026. 

Bupati Jombang Warsubi bersama para pelajar usai dialog interaktif, Rabu, 16 Juli 2025. Foto: Pemkab Jombang

"Baru 243 sekolah kita yang berstatus Adiwiyata, ini baru 12 persen lebih sedikit. Target kita 95 sekolah dan madrasah lagi di 2025–2026 harus lolos dan tidak ada kata mundur untuk lingkungan bersih dan sehat harus dimulai dari sekolah. Karena itu, kami dorong gerakan kolektif Adiwiyata dan Eco-Pesantren agar makin meluas," kata Abah Warsubi.

Dalam kesempatan yang sama, dilakukan pula penyerahan santunan BPJS Ketenagakerjaan kepada ahli waris peserta. Warsubi mengingatkan bahwa perlindungan kerja masih menjadi pekerjaan rumah bersama, mengingat banyak pekerja belum terdaftar sebagai peserta. 

BACA: Abah Warsubi Tinjau Perbaikan Jalan, Warga Jombang Merasa Nyaman

“Tanpa perlindungan kerja, risiko sosial keluarga makin besar. Ini harus jadi tanggung jawab Bersama, desa, perusahaan, maupun masyarakat,” katanya.

Perlu diketahui, di acara tersebut juga dilakukan penandatanganan MoU antara Kepala Desa Jombang dan Direktur Perumdam Tirta Kencana menandai langkah serius keberlanjutan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM). Hal itu untuk menanamkan budaya hidup bersih, hijau, dan saling melindungi.