Sabtu, 29 May 2021 11:40 UTC
SERTIFIKASI KEAHLIAN. Tenaga muda Banyuwangi mengikuti tes uji kompetensi pengoperasian komputer muda yang digelar Pemkab Banyuwangi, Sabtu 29 Mei 2021. Program ini bagian sertifikasi empat keahlian bagi tenaga muda siap kerja. Foto: Ahmad Suudi
JATIMNET.COM, Banyuwangi – Pemkab Banyuwangi menyelenggarakan Uji Kompetensi (UK) untuk memfasilitasi sertifikasi untuk tenaga muda pada empat bidang keahlian.
Keempatnya adalah tata rias pengantin, keterampilan operasional komputer, perhotelan, dan bahasa Inggris.
Program yang dilaksanakan di lima titik ini dibuka Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani secara virtual, Sabtu, 29 Mei 2021.
Dia mengatakan saat lulus, kemampuan peserta telah diakui memenuhi standar dan diakui secara nasional.
BACA JUGA: New Normal, Banyuwangi Terapkan Verifikasi dan Sertifikasi Protokol Kesehatan
“Kita akan tambah terus anggaran agar semakin banyak bisa memfasilitasi uji kompetensi gratis bagi anak-anak muda,” kata Ipuk.
Plt Kepala Dinas Pendidikan Banyuwangi Suratno mengatakan peserta sertifikasi adalah lulusan Lembaga Kursus dan Pelatihan (LKP).
Tujuannya agar mereka lebih mudah diterima dunia kerja karena keterampilannya diakui penguji kompetensi.
“Kita ambil contoh, suatu hotel jika mempekerjakan karyawan yang semuanya tersertifikasi, maka status hotel itu akan naik. Sehingga ini menjadi nilai plus bagi standar hotel itu sendiri,” kata Suratno.
BACA JUGA: Program Kartu Prakerja Sukses, Sekolah.mu Siap Hadirkan Pelatihan Terbaik untuk Masyarakat
Dalam penyelenggaraan program ini, pemkab menggandeng Lembaga Sertifikasi dan Kompetensi (LSK). Di bidang rias, tes mengambil tema Mupus Braen Blambangan; perhotelan terkait room attendant, receptionist, dan waiter; komputer seputar operator komputer muda; sedangkan Bahasa Inggris tentang conversation dan pengerjaan soal-soal.
Total peserta kali ini ada 310 orang, dimana 60 orang di bidang tata rias pengantin, 60 orang keterampilan komputer, 60 orang bidang perhotelan, dan 130 orang bidang keahlian Bahasa Inggris. Jumlah itu lebih banyak dari peserta tahun lalu 250 orang.