Sabtu, 17 November 2018 05:20 UTC
Emil Dardak. Foto: Khoirotul Lathifiyah
JATIMNET.COM, Surabaya - Wakil Gubernur Jawa Timur terpilih, Emil Elestianto Dardak mengatakan pemilihan umum legislatif 2019 akan banyak mempengaruhi peta politik pemilihan Wali kota Surabaya 2020 mendatang.
"Akan mempengaruhi calon-calon yang akan maju di pilwali meskipun tidak berpengaruh secara mutlak," kata Emil ditemui usai kuliah tamu di Universitas Airlangga, Jumat kemarin, 16 November 2018.
Pemilihan legislatif 2019 mendatang bakal menentukan jumlah kursi pada DPRD Kota Surabaya. "Nanti akan ketahuan siapa saja (kemungkinan) yang mencalonkan sendiri, dan berapa partai yang bisa mencalonkan sendiri," ujar Emil.
Emil juga mengatakan agenda pemilihan legislatif nanti bisa menjadi determinasi calon walikota Surabaya. Agenda kampanye dalam pemilu legislatif bisa menjadi ukuran kedekatan calon dengan masyarakat.
“Apakah ada dua partai yang mencalonkan sendiri, ataukah ada satu calon, dua calon, tiga calon atau empat calon itu semua ditentukan dari konfigurasi pemilihan legislatif nanti,” ujarnya.
Pemilihan legislatif juga bisa menjadi ukuran kinerja dan keteguhan seorang tokoh nantinya. "Tokoh-tokoh tersebut akan mengklaim prestasi itu dengan harapan bisa maju di pilwali 2020," katanya.
Dia juga mengatakan tolak ukur menjadi wali kota Surabaya, salah satunya seseorang yang dekat dengan masyarakat Surabaya, serta memperjuangkan kepentingan masayarakat.
“Dengan kedekatan cawali dengan masyarakat akan bisa bersinergi bagus untuk kepentingan Jawa Timur,” kata Emil
Emil juga mengatakan ada banyak nama calon yang masuk dalam kriteria pemilihan calon wali kota Surabaya 2020 mendatang. "Beberapa nama calon tersebut ada yang sudah pernah berkontestasi maupun nama-nama baru yang muncul," katanya.