Logo

Pemilihan Adi Sutarwijono Sebagai Ketua PDIP Tak Berdasarkan Voting

Reporter:,Editor:

Senin, 08 July 2019 14:15 UTC

Pemilihan Adi Sutarwijono Sebagai Ketua PDIP Tak Berdasarkan <em>Voting</em>

Ilustrasi

JATIMNET.COM, Surabaya – DPD PDI Perjuangan Jawa Timur menerangkan, ada banyak indikator dalam mekanisme penunjukan ketua di PDI Perjuangan. 

Hal ini terkait penunjukan Adi Sutarwijono sebagai pimpinan baru DPC Kota Surabaya.

Indikator itu diantaranya, masukan dari tingkat pengurus anak cabang (PAC), hingga data kader yang dimiliki dewan pengurus pusat (DPP).

"Prinsipnya, semua bergantung Ketua Umum (Megawati Soekarno Putri). Namun, dalam menentukan rekomendasi tentu ada banyak pertimbangannya," ujar Ketua DPD PDI Perjuangan Kusnadi ditemui di DPRD Jatim, Senin 8 Juli 2019. 

BACA JUGA: PDIP Buka Peluang Calon Luar Kader, Asalkan Punya Komitmen

Politisi yang duduk sebagai Wakil Ketua DPRD Jatim itu menyampaikan, dalam mekanisme pemilihan ketua, peran PAC memang memiliki andil.

Rapat pleno oleh PAC dilakukan, untuk menentukan siapa yang diusulkan menduduki kursi ketua dewan pengurus cabang (DPC).

Namun itu bukan menjadi satu-satunya indikator dalam penentuan posisi ketua. 

Kusnadi menjelaskan, ada alasan partainya tidak hanya menggunakan usulan PAC. "Kami belajar dari masa lampau, kalau banyak-banyakan dukungan dalam politik itu tidak ada yang alamiah. Pasti semuanya by desain," ungkapnya. 

BACA JUGA: PDIP Jatim Ajukan Mega Jadi Ketum di Kongres V

Semakin banyak dukungan yang diperoleh, seringkali justru berujung pengkondisian. Kondisi ini dinilai rawan melibatkan praktik politik uang, dalam pemilihan posisi ketua. 

"Bukan hanya ngasih uang, tapi juga ada yang sampai mengkarantina. Kalau begini terus, nanti kan partainya jadi rusak," tuturnya. 

Karenanya, keputusan akhir ada pada ketua umum Megawati. Banyak yang menjadi pertimbangannya, termasuk rekam jejak kader.

Kusnadi mengakui, partainya memiliki database yang tersusun secara rapi. 

BACA JUGA: PDIP Siap Regenerasi Total Hadapi Pemilu 2024

Berikutnya, partai juga akan mempertimbangkan evaluasi pemilu 2019. Namun, bukan berdasar hasil akhir perolehan suara, baik untuk pemilihan legislatif maupun pemilihan presiden. 

"Kalau pun kursi DPRD Kabupaten/Kota banyak dan pilpres menang di daerahnya, itu tak bisa diklaim sebagai buah kinerja dari pimpinan. Sebaliknya, itu menjadi akumulasi dari kerja lintas sektoral dari pucuk pimpinan sampai kader militan di bawah," ungkapnya. 

Terakhir, calon yang bersangkutan mendapatkan restu dari Megawati. "Ini adalah mekanisme di dalam PDI Perjuangan yang sudah berjalan selama ini," tuturnya. 

Kusnadi optimis, seluruh daerah dapat memahami putusan ini. Adapun berbagai gejolak di beberapa wilayah dinilai sebagai respon sesaat dan telah dilaporkan ke DPP.

BACA JUGA: Adi Sutarwijono Pimpin PDI Perjuangan Surabaya

Sebelumnya, Ketua Umum DPP PDIP Megawati Soekarnoputri mengangkat Adi Sutarwijono sebagai Ketua DPC  PDIP Kota Surabaya.

Keputusan itu dibacakan dalam Konferensi Cabang (Konfercab) DPC PDIP Surabaya, di Empire Palace, Minggu 7 Juli 2019. Megawati menugaskan dua ketua DPP, yaitu Nusyirwan Sudjono dan Ribka Tjiptaning untuk menyampaikan keputusan tersebut.