Logo

Pembangunan Mini Bozem Depan TVRI Ditarget Rampung Pekan Depan

Reporter:,Editor:

Sabtu, 25 January 2020 11:07 UTC

Pembangunan Mini Bozem Depan TVRI Ditarget Rampung Pekan Depan

MINI BOZEM. Pembangunan mini bozem di depan Stasiun TVRI Jawa Timur, Sabtu, 25 Januari 2020. Foto: Restu Cahya

JATIMNET.COM, Surabaya - Pemkot Surabaya membangun mini bozem atau kolam penampung air hujan di lahan milik pemkot di depan Stasiun TVRI Jawa Timur, Jalan Mayjend Sungkono. Mini bozem dibuat di ruang terbuka hijau agar dapat menampung limpahan air hujan dari kawasan Dukuh Kupang. Pembangunan mini bozem sudah berlangsung sejak seminggu lalu dan pekan depan ditargetkan rampung.

Sabtu, 25 Januari 2020, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini memantau progres pembangunan mini bozem tersebut. Risma terlihat beberapa kali mengarahkan para petugas Dinas PU Bina Marga dan Pematusan (DPUMP) dan Dinas Kebersihan dan Ruang Terbuka Hijau (DKRTH) yang terlibat dalam pembangunan mini bozem tersebut.

"Pak, nanti di sini dibuat taman juga,” kata Risma kepada salah seorang petugas DKRTH.

Risma bersama beberapa Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) juga melakukan kerja bakti membersihkan area tersebut. Sesekali ia menggunakan handie talkie memberikan instruksi kepada para petugas di lapangan.

BACA JUGA: Perkuat Daya Tampung Air, Bozem Simo Diperdalam dan Diperlebar

Kepala Dinas PU Bina Marga dan Pematusan (DPUMP) Kota Surabaya Erna Purnawati mengatakan lahan milik Pemkot Surabaya yang berada di depan TVRI digunakan sebagai penampungan air.

"Tampungan sebentar, untuk mengurangi beban (aliran air) yang ke bawah,” kata Erna.

Ia mengakui beberapa waktu lalu saat terjadi hujan lebat hingga mengakibatkan genangan di sekitar Jalan Mayjend Sungkono disebabkan adanya penyempitan saluran atau bottle neck (leher botol) di depan ruko Darmo Park.

"Bottle neck terjadi karena ukuran box culvert-nya 2x2 meter, namun di depan Darmo Park 60x60 centimeter," katanya.

Pihaknya mengaku sudah dilakukan lelang beberapa kali untuk mengganti box culvert yang lebih lebar namun terkendala dengan adanya gardu PLN dan kabel Fiber Optic (FO).

"Akhirnya kemarin kita bongkar, kabel FO kita tarik terus dimasukkan ke box culvert. Mudah-mudahan airnya lancar,” paparnya.

BACA JUGA: Pemkot Tambah Lima Bozem untuk Penanggulangan Banjir

Erna menjelaskan jika tampungan air di mini bozem sudah penuh, air akan turun ke bawah melewati saluran di depan kantor Yamaha. Kemudian, air mengarah ke brandgang di JavaParagon dan selanjutnya ke Darmo Park. Brandgang adalah saluran yang biasa menjadi penghubung antara saluran kecil ke saluran besar.

Mini bozem yang tengah dibangun tersebut berukuran 50 x 15 meter dengan kedalaman di sisi utara 3 meter dan sisi selatan 2 meter. Untuk mempercepat proses pengerjaan, pihaknya juga menerjunkan beberapa alat berat dan puluhan petugas DKRTH dan DPUBMP.

"Seminggu lagi kami targetkan selesai,” kata Erna.

Erna menambahkan, di sekitar mini bozem juga akan dilengkapi dengan taman. Risma telah meminta petugas DKRTH agar membuat taman dengan menanami rerumputan dan tanaman perdu sehingga terlihat rindang.

"Karena menggunakan alat sendiri dan semuanya kami kerjakan sendiri, jadi enggak pakai anggaran,” kata Erna.