Jumat, 09 November 2018 13:53 UTC
Ilustrasi
JATIMNET.COM, London - PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) II mengincar operator pelabuhan di Meksiko dengan menawarkan empat potensi kerjasama kepelabuhan yaitu pemanfaatan smart port technologies, pengelolaan operasional pelabuhan, integrasi pelabuhan dan logistik, dan kemitraan.
Koordinator Fungsi Ekonomi KBRI Mexico City, Aris Heru Utomo mengatakan tawaran itu disampaikan Direktur Utama Pelindo II Elvyn G Masassya saat bertemu dengan Ketua Komisi Senat Meksiko untuk Asia Oceania Afrika Senator Cora Cecilia Pineda Alonso di Mexico City.
Hadir pula dalam pertemuan Duta Besar RI untuk Mexico City Yusra Khan beserta staf, empat Senator Meksiko anggota Komisi Asia Oceania dan Afrika, para Direktur Pelindo II dan wakil dari Direktorat Amerika Kementerian Luar Negeri.
Pertemuan dengan Senat Meksiko memiliki arti penting karena seiring dengan selesainya pemilihan anggota parlemen dan presiden pada Juli lalu, baru anggota parlemen yang resmi menjabat karena telah dilantik pada September.
Sedangkan Presiden Meksiko terpilih yaitu Andres Manuel Lopez Obrador (AMLO) baru akan dilantik pada 1 Desember mendatang. Memperkuat tawaran yang disampaikan Pelindo II, Dubes Yusra menyampaikan Pelindo II, sebagai pengelola pelabuhan terbesar di Indonesia memiliki semua pengalaman dan kapabilitas untuk mengelola pelabuhan internasional.
Selain itu, dengan terlaksananya kerjasama pelabuhan diharapkan akan dapat meningkatkan kerjasama ekonomi perdagangan Indonesia - Meksiko. Menanggapi tawaran Pelindo II dan pernyataan Dubes Yusra, Senator Cora dan Senator Meksiko lainnya menyatakan dukungannya untuk meningkatkan kerjasama bilateral.
Dalam kaitan ini kerjasama pelabuhan dipandang memiliki peran penting dalam peningkatan kerjasama ekonomi dan perdagangan bilateral. Untuk itu, Senator Meksiko sangat antusias menawarkan kerjasama pelabuhan antara Pelindo II dengan pelabuhan di wilayah konstituennya seperti di Camphece dan Cancun.
Para Senator Meksiko tersebut berjanji akan meneruskan dukungannya ke pemerintahan baru Meksiko dibawah pimpinan Presiden AMLO. Sejumlah proyek strategis ditawarkan Presiden AMLO khususnya untuk proyek pembangunan di kawasan Selatan Meksiko.
Segera setelah pengumuman sebagai pemenang pemilihan presiden Meksiko, AMLO mengundang sembilan Dubes dari negara Asia Oceania yaitu Indonesia, Malaysia, Thailand, Filipina, Vietnam, Jepang, Korea Selatan, Australia dan Selandia Baru untuk menawarkan keterlibatan negara Asia Oceania dalam pembangunan proyek strategis di kawasan Selatan Meksiko.
Salah satu proyek strategis yang akan dibangun adalah jalur kereta api Mayan menghubungkan Salina Cruz, kota pelabuhan menghadap Samudera Pasifik, dengan Coatcoazul, kota pelabuhan menghadap Samudera Atlantik. Saat jalur kereta api Mayan terbentuk nantinya, jalur ini akan menjadi jalur transportasi alternatif yang menghubungkan Samudera Pasifik dan Atlantik selain Selat Panama. (ant)