Logo

Pelantikan Diundur, Sekda Jadi Plh Bupati Gresik

Reporter:,Editor:

Rabu, 17 February 2021 05:40 UTC

Pelantikan Diundur, Sekda Jadi Plh Bupati Gresik

SERAHKAN. Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elestianto Dardak menyerahkan SK Plh di Gedung Negara Grahadi, Selasa 16 Februari 2021 malam. Foto: humas Pemprov Jatim/Dokumen

JATIMNET.COM, Gresik - Penjabat Sekretaris Kabupaten Gresik, Abimanyu Pontjowinoto Iswinarno ditunjuk sebagai Pelaksana Harian (Plh) Bupati Kabupaten Gresik.

Penunjukan itu diberikan Gubernur Jawa Timur karena masa jabatan Bupati Gresik Sambari Halim Radianto dan Wabup Moh Qosim sudah habis pertanggal 17 Februari 2021 hari ini.

Sementara Bupati dan Wakil Bupati Gresik terpilih Fandi Akhmad Yani dan Aminatun Habibah ditundak pelantikannya diperkirakan pada tanggal 26 Februari mendatang, lantaran masih ada sejumlah sengketa Pilkada di Mahkamah Konstitusi (MK). 

Semestinya pelaksanaan pelantikan digelar hari ini, Rabu 17 Februari 2021, Plh Bupati Gresik sendiri akan melaksanakan tugas sebagai kepala daerah hingga pasangan Bupati dan Wabup Gresik terpilih resmi dilantik.

Baca Juga: 16 Daerah Ini Dipimpin Plh

Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kabupaten Gresik, Nadlif menyebut, diundurnya pelantikan maka Abimanyu Pontjowinoto Iswinarno ditunjuk oleh Gubernur Khofifah Indar Parawansa sebagai Plh Bupati Gresik.

"Iya benar, mulai Rabu 17 Februari 2021 hingga pelantikan bupati dan wakil bupati terpilih, Pak Abi sebagai Plh Bupati. Kira-kira sampai akhir Februari ini," terang Nadlif dikonfirmasi, Rabu 17 Februari 2021.

Surat keputusan (SK) Gubernur bagi Pelaksana Harian Bupati sendiri diserahkan langsung oleh wakil Gubernur Jawa Timur, Emil Elestianto Dardak di Gedung Grahadi tadi malam (Selasa 16 Februari 2021).

Sementara Kabag Humas dan Protokol Pemda Gresik, Reza Pahlevi menambahkan, penyerahan dilakukan bersamaan dengan 16 Plh kepala daerah di Jawa Timur yang masa jabatan bupati dan wali kotanya habis pada 17 Februari 2021.

Tugas-tugas dan kewenangan bupati tetap dijalanakan kecuali yang bersifat kebijakan strategis,  Pelaksana harian akan menjalankan tugas agar tidak terjadi kekosongan jabatan kepala daerah.

“Pejabat yang melaksanakan Plh Bupati akan melaksanakan tugas hingga kepala daerah definitif dilantik,” timpal Kabag Humas Pemkab Gresik.