Logo

Pecinta Pedas Wajib Coba Mie Fath Cabai Carolina Reaper, Bikin Lidah Menari di Mojokerto

Buruan Para Pecinta Makanan Pedas dengan Harga Terjangkau
Reporter:,Editor:

Minggu, 09 November 2025 23:20 UTC

Pecinta Pedas Wajib Coba Mie Fath Cabai Carolina Reaper, Bikin Lidah Menari di Mojokerto

Para pengunjung sedang menikmati menu mie. Foto: Hasan

JATIMNET.COM, Mojokerto – Di tengah suasana pedesaan yang tenang di Desa Tempuran, Kecamatan Pungging, Kabupaten Mojokerto, terdapat sebuah kedai yang tengah menjadi perbincangan para pencinta kuliner ekstrem. Kedai sederhana dengan aroma mie rebus yang menggoda ini menawarkan sensasi berbeda dari mie pedas pada umumnya.

Pasalnya, racikan mereka menggunakan cabai Carolina Reaper atau jenis cabai yang dikenal sebagai terpedas di dunia

Begitu memasuki kedai, aroma rempah alami dan sambal segar langsung menyeruak. Pengunjung terlihat menikmati seporsi mie dengan wajah yang memerah, sebagian bahkan menyiapkan segelas es teh untuk menetralisir rasa pedas yang luar biasa.

Salah satu pengunjung asal Surabaya, Rukmi Wardani, mengaku tertantang untuk mencoba mie pedas tersebut setelah melihat unggahan di media sosial.

BACA: Cafe Lawu 33 Mojokerto Hadirkan Keberagaman dalam Secangkir Kopi

“Rasanya enak terus pedasnya itu level 1 sudah cukup,” ujarnya, Minggu 9 November 2025.

Peremupan 45 tahun yang akrab dipanggil Danik itu mengaku dirinya tertantang makan mie pedas dengan memesan di level 2.

“Karena pedasnya itu lebih mantap menggunakan cabe Caroline itu,” tambahnya.

Kedai ini memang menawarkan berbagai level kepedasan, namun bagi pengunjung baru, level 1 sudah bisa membuat dahi berkeringat. Bagi mereka yang berani naik level, tantangan semakin seru — karena setiap tingkatan berarti lipatan jumlah cabai yang digunakan.

Sementara, sang chef, Firman Setiawan sekaligus peracik menu andalan. Dengan tangan cekatan, ia mengolah adonan mie buatan sendiri tanpa bahan pengawet.

 

Selain sensasi pedas, Kedai Mie Fath menawarkan makanan sehat dengan bahan alami dari tepung dan telur tanpa bahan pengawet. Foto: Hasan


 

“Kita di sini menjual mie sehat yang bahannya menggunakan bahan alami dari tepung dan telur tanpa bahan pengawet,” jelasnya.

Firman mengatakan, meski banyak pelanggan datang karena penasaran dengan level pedasnya, mereka akhirnya jatuh cinta dengan cita rasa mie yang gurih dan teksturnya yang kenyal alami.

“Yang menjadi favorit Mie Level pedas karena menggunakan cabe Carolina yang terpedas di dunia,” ungkapnya.

Ia menegaskan, meski hanya level 1, tingkat kepedasan dari olahan Mie Fath ini sebanding dengan beberapa cabai pada umumnya.

“Ini kalau level 1 sama aja dengan menggunakan 10 cabai biasa,” lanjutnya sambil tertawa kecil.

BACA: Rujak River Side Mbak Ambar, Sensasi Rujak Cingur Pinggir Kali Jombang yang Murah dan Komplet

Kedai ini tidak hanya menjadi tempat makan, tetapi juga tempat berkumpul dan berbagi cerita para pemburu pedas. Banyak yang datang sekadar untuk mencoba tantangan, tapi tak sedikit pula yang kembali karena rasa mie-nya yang khas.

Untuk menikmati seporsi mie ini, para pengunjung harus mengeluarkan uang sebesar Rp. 15.000 per porsinya  dengan toping pangsit dan taburan daging ayam.