Minggu, 28 August 2022 10:20 UTC

Turnamen. Salah Satu Peserta Yang Ikut Turnamen Catur Tingkat Nasional. Foto : Diskominfo.
JATIMNET.COM, Probolinggo - Para Pecatur se-Nusantara bersaing, dalam pertandingan catur tingkat nasional, Wali Kota Cup Probolinggo tahun 2022, U-17, di mana digelar di GOR Kedupok, Kota Probolinggo, pada Minggu 28 Agustus 2022.
Ketua Percasi, Kota Probolinggo M Abbas mengatakan, dalam pertandingan kali ini, para pecatur terdiri dari 113 peserta senior dan sebanyak 71 peserta junior. Mereka memperebutkan juara pada kategori umum, putra daerah, non master dan junior.
“Turnamen ini diikuti seluruh atlet Jawa Timur. Yang senior, ada yang datang dari Tangerang Jawa Barat, Jawa Tengah, Bali, Sumsel, Riau sampai yang paling jauh dari Papua," ujar Abbas.
Abbas menyampaikan, liga catur digelar guna menumbuhkan bibit-bibit pecatur baru, khususnya di lingkup Percasi. Ia berharap, para pecatur muda yang mempunyai kejelian dan kemampuan lebih, nantinya bisa mengikuti ajang yang lebih tinggi.
"Turnamen ini menggunakan sistem Swiss tujuh babak. Di mana setiap pecatur bermain tujuh kali dengan sistem random yang sudah ditentukan oleh sistem. Yang paling banyak poinnya, nanti menjadi juaranya," kata Abbas.
Menurut Abbas, potensi catur di Kota Probolinggo telah berkembang pesat dan mampu menorehkan prestasi yang luar biasa, baik di tingkat provinsi maupun nasional. Percasi Kota Probolinggo sampai mendirikan sekolah catur bernama Smartchess, yang diharapkan dapat menjadi wadah dan pembinaan bagi atlet-atlet junior Kota Probolinggo.
Sementara Wali Kota Probolinggo Habib Hadi Zainal Abidin yang turut hadir dalam turnamen tersebut berharap, adanya turnamen mampu mengasah kemampuan peserta sejak dini.
Hadi mengaku sangat bangga dan mendukung turnamen tersebut, karena bisa menjadi wujud konkret kepedulian meningkatkan kapasitas pecatur di daerah.
“Tentunya saya bangga ya, dari event ini bisa meningkatkan peminat bagi pemuda-pemuda pada olahraga catur. Sekaligus kita bisa mengajak masyarakat, mengisi waktu luang anak-anak, agar jangan sampai terbuang untuk hal-hal negatif,” ujarnya.
Kegiatan yang dirangkai dalam momen peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke 663 Kota Probolinggo tersebut, diharapkan bisa dilakukan secara rutin agar prestasi pecatur di Kota Probolinggo tak kalah dengan pecatur lainnya.
