JATIMNET.COM, Lumajang - Pasar tradisional Kalibening Pronojiwo di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, terbakar. Pusdalops(Pusat Pengendalian Operasional) BPBD Lumajang mendapat laporan pukul 18.25 WIB, Senin 5 November 2018.

Petugas pemadam kebakaran langsung menuju lokasi setelah mendapat laporan dari BPBD Lumajang. Pemadaman awal dilakukan oleh masayarakat sekitar dengan alat dan bahan seadanya.

Kepala Bidang Pencegahan Kesiapsiagaan dan Logistik BPBD Lumajang Wawan Hadi Siswoyo mengatakan, berdasarkan keterangan warga yang berada di sekitar pasar, awalnya tercium bau kertas terbakar kemudian warga melihat asap dan api di dalam salah satu ruko sudah menyala hingga membesar, sehingga warga berteriak-teriak minta tolong karena ada kebakaran.

"Kondisi api semakin membesar, kemudian yang bisa dilakukan pemilik ruko adalah menyelamatkan barang-barangnya sendiri, namun api terus menerus membesar hingga banyak orang yang datang membantu pemadaman memakai pasir," kata Wawan Hadi Siswoyo.

Ia mengatakan TRC BPBD Lumajang, PMK Kabupaten Lumajang dan Damkar Mustikatama tiba di lokasi Pasar Pronojiwo dan langsung melakukan penanganan dan pembasahan, agar api tidak semakin membesar.

"Proses pembasahan masih berlangsung menggunakan satu unit PMK Kabupaten Lumajang, PMK Mustikatama dan 1 unit tangki BPBD. Tidak ada korban jiwa dalam kejadian kebakaran di Pasar Pronojiwo tersebut," ujar Wawan.

Berdasarkan data BPBD Lumajang, tercatat jumlah ruko yang terbakar sebanyak 56 ruko di bagian depan dan enam ruko di bagian belakang. Total kerugian akibat kebakaran tersebut masih dihitung.

"Api berhasil dipadamkan sekitar pukul 22.00 WIB dengan menggunakan dua damkar milik Kabupaten Lumajang dan Musikatama, serta dibantu dengan satu droping air tangki BPBD Lumajang bersama-sama warga sekitar dan aparat terkait bergotonhg royong memadamkan api," katanya.

Sementara Perwira Urusan/Paur Subbag Humas Polres Jember Ipda Catur Budi Baskoro mengatakan petugas masih menyelidiki penyebab kebakaran pasar yang berada di Jalan Raya Pronojiwo di Desa Pronojiwo. Dugaan sementara karena arus pendek listrik. (ant)