Kamis, 20 December 2018 11:50 UTC
Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini memantau langsung pengerjaan pemulihan Jalan Raya Gubeng dengan menaiki kursi roda, Kamis 20 Desember 2018. Foto: Khoirotul Lathifiyah
JATIMNET.COM, Surabaya - Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini memantau langsung pengerjaan pemulihan Jalan Raya Gubeng yang ambles Selasa malam lalu, 18 Desember 2018.
Karena kondisi kaki belum pulih, Risma akhirnya berkompromi dengan dirinya sendiri menggunakan alat bantu kursi roda. Dalam tugasnya Risma ditemani Kepala Bagian Humas, Fikser dan beberapa asisten humas lainnya.
Tiba di sisi utara pukul 15.10 WIB, Wali Kota yang baru menerima penghargaan di Kota Guangzhou, Cina ini langsung menginstruksikan agar material segera masuk ke lokasi. Mobil PMK yang tadinya berada di lokasi sekitar langsung bergegas keluar dari lokasi ambles.
BACA JUGA: Risma Dipapah Hadiri Rapat Koordinasi Jalan Gubeng Ambles
"Broto ngapain di situ, mobilnya nambahi beban. Ayo semua mobil PMK pindah ke titik yang jauh dari lokasi jalan ambles," teriak Risma saat tiba di lokasi, Kamis 20 Desember 2018.
Karena masih banyak mobil PMK di lokasi, Risma bergegas turun sambil berpegangan pada mobil. Tak lama berdiri, Risma minta kursi roda untuk berkeliling lokasi dan menginstruksikan mobil PMK sekaligus truk pengangkut pasir. Mobil PMK diminta menjauh dari lokasi ke Jalan Sumbawa, Jalan Bali, dan Jalan Jawa.
Risma juga mengecek pasir dan tanah dengan memegang tekstur pasir untuk pengurukan jalan ambles. Risma juga mengintruksikan untuk pemasangan penerangan sehingga pengerjaan pemulihan bisa dilakukan selama 24 jam. Sehingga tidak membutuhkan waktu yang lama untuk memulihkan jalan.
"Rangkai lampunya buat penerangan," instruksi Risma kepada Yusuf, Kepala Bidang Lampu Lalu Lintas. Dia mengupayakan agar recovery selesai dalam lima hari. Menurut Risma, pemulihan membutuhkan sekitar 1.800 dump truck pengangkut pasir, serta empat alat berat.
BACA JUGA: Surabaya Kota Terpopuler Dunia, Risma Terima Penghargaan di Guangzhou
"Kami usahakan lima hari selesai, namun bisa juga bertambah. Awalnya saya kira hanya membutuhkan 600 truk dengan estimasi lima hari," tambahnya. Karena kondisi tanah yang belum stabil, setiap harinya sekitar 200 dump truck akan datang mengangkut pasir untuk pengurukan.
Pemantauan wartawan Jatimnet, hingga berita ditulis, sudah lebih dari enam dump truk pasir yang menurunkan tanah ke lokasi jalan ambles. Begitu juga lampu tambahan untuk penerangan yang juga sedang disiapkan pemasangannya. Di sisi selatan ada enam lampu sorot, utara enam lampu sorot dan satu unit lampu LED.
Untuk penerangan malam hari, telah disiapkan juga dua unit jenset di sisi utara dan selatan. Rencananya akan ditambah lagi. Pemasangan lampu dilakukan karena listrik di Jalan Raya Gubeng masih dipadamkan. Sebelumnya untuk penerangan menggunakan sorotan lampu dari mobil PMK.