Logo

Pandemi Covid-19, Persebaya Tidak Setuju Kompetisi Dilanjutkan

Pengambilan Sikap Terkait Surat Keputusan PSSI No. SKEP/53/VI/2020 tanggal 22 Juni 2020 tentang Liga 1 2020
Reporter:,Editor:

Rabu, 01 July 2020 08:00 UTC

Pandemi Covid-19, Persebaya Tidak Setuju Kompetisi Dilanjutkan

Presiden Persebaya Azrul Ananda (kanan) diusulkan PKS untuk maju dalam Pilwali 2020. FOTO: Twitter Official Persebaya.

JATIMNET.COM, Surabaya - Persebaya akhirnya mengambil sikap terkait Surat Keputusan PSSI No. SKEP/53/VI/2020 tanggal 22 Juni 2020 tentang Liga 1 2020. Tim sepak bola asal Kota Surabaya itu tidak setuju bila kompetisi dilanjutkan.

"Persebaya Surabaya menghormati keputusan PSSI terkait kelanjutan Kompetisi Liga Indonsia Tahun 2020. Ini seperti yang tertuang dalam Surat Keputusan PSSI No. SKEP/53/VI/2020 tanggal 22 Juni 2020. Hanya saja, di tengah situasi pandemi Covid-19 sekarang ini, Persebaya mau tidak mau harus menyatakan sikap tidak setuju untuk dilanjutkan," tulis Azrul Ananda dalam situs resmi klub, Selasa 1 Juli 2020.

Persebaya punya petimbangan sendiri tidak setuju kompetisi dilanjutkan. Selain situasi Covid-19 yang belum juga menunjukkan tanda-tanda terkendali. Tim asuhan Aji Santoso itu juga tidak jelasan regulasi sejak liga dihentikan.

BACA JUGA: Persebaya Tunggu Jawaban PSSI Soal Kelanjutan Liga

Azrul menyebut, selama tiga bulan kompetisi terhenti, PSSI belum memberikan panduan teknis yang jelas dan detail. Padahal ini sangat diperlukan untuk memberi kepastian kepada semua stakeholder sepak bola.

"Keputusan untuk melanjutkan kompetisi di tengah situasi yang serba tidak pasti justru akan menambah risiko dan beban bagi klub. Saat ini, energi pemerintah dan seluruh elemen bangsa fokus pada melawan pandemi Covid-19," ia menerangkan.

Sebelumnya PSSI telah mengeluarkan surat keputusan untuk menggelar kembali Liga 1 2020. Rencananya kompetisi akan kembali digulirkan Oktober mendatang, baik Liga 1, Liga 2 maupun Liga 3.

Saat ini PSSI masih mematangkan regulasi dan format kompetisi yang akan dijalankan. Ada kabar liga digelar terpusat di sejumlah kota saja. Namun semua itu belum diputuskan oleh induk sepak bola tertinggi di Indonesia itu.