Logo

Pacquiao Petinju Tertua Juara Dunia Kelas Welter

Reporter:

Minggu, 21 July 2019 08:02 UTC

Pacquiao Petinju Tertua Juara Dunia Kelas Welter

DAPAT HITUNGAN. Many Pacquiao menyaksikan lawannya yang dipukul KO pada ronde pertama dalam pertarungan perebutan gelar juara dunia kelas welter di MGM Grand Arena, Los Angeles, Sabtu 20 Juli 2019 waktu setempat. Foto: BBC/ Getty Images.

JATIMNET.COM, Surabaya – Petinju asal Filipina Manny Pacquiao menjadi juara dunia tertua di usia 40 tahun dalam sejarah tinju kelas welter WBA. Dia merebut gelar setelah menang angka atas petinju Amerika Serikat, Keith Thurman, di MGM Garden Arena, Las Vegas, Sabtu 20 Juli 2019 malam waktu setempat.

Tanda-tanda kemenangan Pac Man sapaannya, ketika pertarungan baru berjalan satu ronde. Dia sukses memukul KO Thurman, meski lawannya mampu bangkit dan melanjutkan pertarungan hingga selesai.

Dua hakim mencetak skor 115-112 untuk Pacquiao, sementara yang lain memberi 114-113 untuk Thurman.

BACA JUGA: Wahweather Ditantang Jawara Kickboxing Asal Jepang

Sebelumnya Thurman berjanji akan membuat Pacquiao pensiun selamanya. Sebab Pacquiao sempat mundur dari ring pro setelah kalah dari Floyd Mayweather Jr 2015, kemudian naik ring lagi.

“Aku tahu itu (pertarungan) terlalu dekat. Dia mendapatkan KO, sehingga memiliki momentum di ronde awal. Tapi ini adalah malam yang indah dari tinju,” kata Thurman yang sebelumnya memiliki rekor tak terkalahkan seperti dikutip BBC.com.

Sebetulnya Thurman memiliki keunggulan segalanya. Selain usia yang sepuluh tahun lebih muda, postur tubuhnya juga lebih ideal. Dia memiliki badan yang lebih tinggi, jangkauan lebih panjang, dan berat badan yang lebih ideal.

Namun justru Thurman yang kesulitan melawan agresivitas Pacquiao. Bahkan dia harus mendapat perawatan di ronde kelima, setelah hidungnya berdarah. Kekalahan itu membuat rekor 30 pertarungan tak pernah kalah harus terhenti.

BACA JUGA: Cium Reporter Saat Wawancara, Petinju Bulgaria Kena Skors

Sementara Pacquiao memiliki rekor ring 71 kali, dan sudah menderita tujuh kekalahan, dua seri, serta 39 kemenangan KO. Namun Pacquiao menderita empat kekalahan dalam 11 pertarungan terakhir sebelum gantung sarung tinju.

Kemenangan yang diukir Pacquiao ini belum menentukan masa depannya. Dia mengaku akan pulang ke Filipina untuk melanjutkan pekerjaannya sebagai senator. “Saya merasa diberkati, dan saya akan bertarung tahun depan,” kata Pacquiao.

Sempat diberitakan dia bakal berhadapan dengan petinju Inggris, Amir Khan di Arab Saudi 8 November. Namun pekan lalu Pacquiao membantah klaim sepihak yang disampaikan kubu Amir Khan.