Senin, 26 September 2022 05:40 UTC

Petugas kebakaran saat melakukan pemadaman dan pembasan di pabrik mebel milik CV Alseason Furniture di Jalan Hayam Wuruk, Kelurahan Wonokusumo, Kecamatan Mojosari, Kabupaten Mojokerto, Senin 26 September 2022. Foto: Karin
JATIMNET.COM, Mojokerto - Sebuah pabrik mebel milik CV Alseason Furniture di Jalan Hayam Wuruk, Kelurahan Wonokusumo, Kecamatan Mojosari, Kabupaten Mojokerto terbakar. Api diduga dari percikan las yang menyambar peredam suara berbahan strefoam.
Terlihat asap hitam tebal membumbung tinggi sekitar pukul 11.00 WIB pada Senin, 26 September 2022 dari belakang pabrik. Warga setempat sempat panik, sebab lokasi pabrik berdampingan dengan permukiman padat penduduk. "Di dalam itu isinya furniture macam-macam, ada kursi meja, kerangjang," ucap Matrim salah satu pekerja pabrik.
Ia menyebutkan, dugaan awal mula kebakaran disebabkan adanya percikan api pengerjaan pengelasan oleh karyawan pabrik. Tanpa disadari mengenai peredam suara berbahan strefoam yang di tembok. "Di kamar potong, kan dia (pekerja) lagi motong besi. Ada percikan api, kena dinding yang bahannya gabus, ini untuk peredam suara. Tau-tau apinya membesar gitu," ujarnya.
Baca Juga: Suara Ledakan Sempat Terdengar di Kebakaran PT Mertex Indonesia
Terpisah, Kapolsek Mojokerto Kompol Heru Purwadi membenarkan kebakaran tersebut dikarenakan adanya percikan api saat melakukan pengelasan di area CV Alseason Furniture yang mengenai peredam suara di dinding berbahan strefoam.
"Kronologis yang kami gali keterangan dari pemilik dan saksi bahwasanya sekitar jam 11 tadi salah satu pekerja melaksanakan pengelasan. Disaat melaksanakan pengelasan itu percikan api lasnya (memercik tembok). Dimana temboknya dikasih peredam terbuat dari strefoam," kata Heru.
Usai mengetahui adanya informasi kebakaran dari masyarakat, lanjut Heru, pihaknya lalu berkoordinasi dengan Damkar BPBD Kabupaten Mojokerto untuk memadamkan api yang semakin membesar. Total ada delapan mobil damkar yang diterjunkan untuk melakukan pemadaman dan pembasahan pabrik sekaligus gudang mebel tersebut.
"Kami dibantu enam damkar dari Kabupaten Mojokerto dan dari kota satu unit. Lalu ada satu unit dari gama. Saat ini sudah dalam pembasahan. Untuk titik api yang besar sudah padam. Tapi tetap pembasahan agar tidak ada titik api lagi," ucapnya.
Meski tak ada korban jiwa, api berhasil menghanguskan hampir seluruh bangunan pabrik tersebut. "Nihil korban, kerugian masih kami dalami tapi. Untuk luas kebakar hampir seluruh gudang terbakar. Terpenting tidak merembet ke pemukiman," ia memungkasi.
