Kamis, 27 December 2018 05:11 UTC
Sekretaris Umum DPD PDI Perjuangan Jawa Timur, Sri Untari.
JATIMNET.COM, Surabaya – Sekretaris DPD PDI Perjuangan Jawa Timur Sri Untari tidak menampik Wakil Wali Kota Surabaya Wishnu Sakti Buana disebut-sebut sebagai salah satu kandidat kuat untuk dicalonkan sebagai pengganti Tri Rismaharini.
“Wajar kalau Mas Wishnu yang diusung maju jadi cawali Surabaya. Beliau adalah kader asli yang harus kita apresiasi,” kata Sri Untari saat ditemui di Surabaya, 27 Desember 2018.
Putra almarhum Ketua Umum PDI Perjuangan Jatim Soetjipto itu punya akar yang sangat kuat di internal partai. Selain itu, Wishnu merupakan kader asli dari partai berlambang banteng dengan moncong putih itu.
Hanya saja dia tidak memungkiri Wakil Wali Kota Surabaya itu tetap harus melewati mekanisme penentuan bakal calon seperti daerah lain. “Tetap harus mengikuti mekanisme yang ditetapkan oleh DPP, yaitu lewat proses penjaringan,” tegas Sri Untari.
BACA JUGA: PDI Perjuangan Pecat Sembilan Kader Koruptor
Berkaitan dengan elektabilitas Wishnu, Sri Untari mengaku pihak partai memang belum melakukan survei. Selain itu, untuk sementara, DPD juga belum menindaklanjuti proses penjaringan calon wali kota Surabaya.
Alasannya pun sama, yaitu mengejar perolehan suara dalam pemilihan legislatif. “Ya nanti akan ada survei, tapi saat ini kami fokus di pemenangan pileg dan pilpres dahulu,” jelasnya.
Sementara itu, peneliti senior dari Surabaya Survey Center Surokiem Abdus Salam mengatakan di internal PDI Perjuangan, nama Wishnu tidak ada yang mampu menandingi.
Bahkan Dia memprediksi kader partai berlambang banteng moncong putih takkan ragu mengusung nama Wishnu sebagai kandidat cawali sebagai penerus Tri Rismaharini. “Masalahnya, apakah elektabilitas beliau di masyarakat sudah cukup mumpuni,” ujarnya.
BACA JGUA: Pileg 2019, PDIP Jatim Target 20 Persen Suara Dan Tambah 5 Kursi
Selama menjadi Wakil Wali Kota Surabaya, Wishnu kurang terlihat aktif dalam menyelesaikan masalah perkotaan. Belum lagi faktor Tri Rismaharini yang saat ini menjabat sebagai Wali Kota Surabaya, sangat dominan perannya dalam memimpin Kota Pahlawan ini.
Dia mengatakan jika memang PDI Perjuangan serius mengusung Wishnu sebagai cawali maka harus menyediakan ‘panggung’ agar masyarakat lebih mengenal. Selain itu, Risma juga harus ikut menyampaikan dukungan yang meyakinkan bahwa Wishnu mampu meneruskan kesuksesannya dalam memimpin Surabaya.