Logo

Tips Mengasuh Anak di Masa Remaja

Reporter:

Selasa, 01 January 2019 07:11 UTC

Tips Mengasuh Anak di Masa Remaja

Julie Lythcott-Haims. Foto: www.julielythcotthaims.com

JATIMNET.COM, Surabaya – Pola pengasuhan anak dengan ketat dalam segala hal bisa berdampak negatif bagi kemampuannya untuk hidup mandiri. Masa remaja menuju dewasa adalah waktu yang vital bagi tumbuh kembangnya kreativitas dan kemandirian anak.

Julie Lythcott-Haims, penulis buku berjudul "How to Raise an Adult: Break Free of the Overparenting Trap and Prepare Your Kids for Success" menyatakan, anak-anak di masa depan di atas kertas sangat pintar dan sukses. Tetapi banyak yang tidak bisa merawat diri mereka sendiri.

Dilansir dari laman Lythcott Haims, ia membagikan tips membimbing anak-anak di usia remaja. Ia menyebutnya metode “Empat...Tiga...Dua...Satu...Lakukan!” Sebuah metode mendidik menuju dewasa.

EMPAT: Empat langkah untuk mengajarkan keterampilan apa pun kepada anak Anda; Anda melakukannya untuk mereka, Anda melakukannya dengan mereka, Anda menyaksikan, mereka melakukannya, Mereka melakukannya sendiri.

TIGA: Tiga hal yang harus Anda hentikan; Berhentilah mengatakan "kami" ketika Anda benar-benar memaksudkan anak Anda (misalnya. "Kami berada di tim sepak bola.", Berhentilah berdebat dengan guru, pelatih, dll. Ajari anak Anda untuk mengadvokasi diri mereka dengan hormat, dan berhenti mengerjakan pekerjaan rumah mereka.

DUA: Dua hal yang sangat penting dalam mengasuh anak; Tugas dan cinta. Studi terpanjang manusia yang pernah dilakukan menunjukkan bahwa mereka yang sukses secara profesional dalam kehidupan memang melakukan tugas-tugasnya sebagai anak-anak (atau memiliki pekerjaan paruh waktu di sekolah menengah). Mengapa? Melakukan tugas mengajar anak-anak etos kerja. Mereka belajar menyingsingkan lengan baju, menyingsingkan badan, melakukan hal-hal yang harus dilakukan, bahkan hal-hal yang tidak menyenangkan, untuk berkontribusi pada keseluruhan yang lebih besar. Itulah yang membuat mereka unggul di tempat kerja.

Cinta tampaknya cukup jelas, tetapi hari ini kita cenderung menunjukkan cinta kondisional kepada anak-anak kita (kita mencintai mereka ketika mereka mendapatkan hasil yang kita banggakan) alih-alih cinta tanpa syarat (kita mencintai mereka apa pun yang terjadi). Anda ingin dicintai tanpa syarat, bukan? Nah, begitu juga anak Anda.

SATU: Satu minggu evaluasi agar hubungan Anda dengan anak Anda sesuai yang diharapkan. Letakkan perangkat teknologi Anda (dan buat mereka letakkan milik mereka), lihat mata mereka, dan berkomunkasilah dengan anak Anda.