Jumat, 28 December 2018 16:55 UTC
Patung Parasamya Purnakarya Nugraha yang diresmikan Gubernur Jatim Soekarwo, Jumat 28 Desember 2018. Foto: Nani Mashita
JATIMNET.COM, Surabaya – Gubernur Jawa Timur, Soekarwo meresmikan Tugu Parasamya Purnakarya Nugraha, Jumat 28 Desember 2018 malam. Tugu ini dibangun sebagai penanda keberhasilan Jatim sebagai provinsi Prasamya Purnakarya Nugraha. Tugu tersebut berada di Kantor Gubernuran di Jalan Pahlawan 110 Surabaya.
Soekarwo menjelaskan, tugu ini menjadi penanda bahwa Jatim sejak 2010 hingga 2015 itu menghasilkan sistem pemerintahan yang dinilai paling baik di Indonesia. Untuk periode 2016 dan 2017, dari laporan yang diterimanya Jatim juga mendapatkan nilai yang paling tinggi.
“Ini kan simbolik sebenarnya, kalau pidato masyarakat bisa lupa. Dengan tugu ini masyarakat akan selalu ingat bahwa Jatim adalah provinsi Parasamya Purnakarya Nugraha,” katanya.
Sebuah provinsi mendapatkan penghargaan Parasamya Purnakarya Nugraha dinilai pada 178 aspek semua jenis manajemen. Menurut dia, pemerintah pusat lewat Kemendagri, menilai Provinsi Jatim mendapatkan nilai terbaik dari seluruh aspek yang dinilai. Provinsi yang nilainya mendekati hanyalah Jawa Barat. “Ya sebenarnya saya gak tega bilang ‘terbaik’ tapi memang begitu penilaiannya,” kelakar pria yang akrab disapa Pakde Karwo itu.
Pihaknya juga menambahkan kalimat ‘titik nol’ dalam tugu tersebut. Namun, Pakde Karwo menegaskan bukan titik nol sebuah kota atau wilayah. Melainkan titik awal Jatim sebagai provinsi Parasamya Purnakarya Nugraha.
Kata Soekarwo, ide desain tugu menggabungkan konsep dari I Nyoman Nuarta dengan Pemprov Jatim. Hasilnya, ada perpaduan antara Karapan Sapi Madura, Reog dari Ponorogo, Tari Remo Surabaya dan Tari Gandrung Banyuwangi. “Ini adalah simbol-simbol puncak kebudayaan kita. Jangan dilupakan,” tuturnya.
Kepala Biro Humas dan Protokoler Setdaprov Jatim, Aries Agung Paewai menceritakan tugu ini dibuat oleh I Nyoman Nuarta, seniman yang menciptakan patung Garuda Wisnu Kencana (GWK) di Ungasan, Jimbaran, Bali. Bahan yang digunakan sebagai tugu adalah tembaga agar tidak gampang berkarat. “Keseluruhan anggaran yang dibutuhkan untuk membuat tugu ini adalah Rp 6,9 miliar,” pungkasnya.