Minggu, 06 January 2019 13:14 UTC
Kei Nishikori menunjukkan ekspresi di sela partai final melawan Daniil Medvedev, Minggu 6 Januari 2019 di Pat Rafter Arena. Foto: Brisbane International/ Getty
JATIMNET.COM, Brisbane – Petenis asal Jepang Kei Nishikori merebut gelar perdananya di tahun 2019 dengan menjuarai Brisbane International. Di partai puncak dia mengalahkan Daniil Medvedev, 6-4, 3-6, dan 6-2 di Pat Rafter Arena, Minggu 6 Januari 32019.
Lebih dari itu, gelar perdana ini sekaligus memutus sembilan final tanpa gelar yang telah dilewatinya. Selain itu, kemenangan atas Medvedev ini merupakan partai balas dendam atas kekalahannya dalam Tokyo Master Oktober 2018 lalu.
Dikutip dari laman ATP Nishikori memenangkan 70 persen poin servis pertama (31/44) untuk mendapatkan kemenangan, dalam event ke-51. Nishikori menjadi petenis asal Jepang pertama yang memenangi Brisbane International, sekaligus menambah gelar ke-12 pasca juara di Memphis.
Perjalanannya untuk menjuarai Brisbane International juga tidak mulus. Dua belas bulan lalu, dia menarik diri karena cedera pergelangan tangan kanan sebelum kembali beraksi di ATP Challenger Tour di Newport Beach.
Petenis nomor satu Jepang itu segera kembali ke level terbaiknya dengan mencapai tiga final tingkat tur pada tahun 2018, sebelum mengakhiri musim keempatnya di Nitto ATP Finals di London.
BACA JUGA: Pliskova Rebut Brisbane International Kedua
Di awal pertandingan Medvedev terbukti nyaman bertukar backhand dengan Nishikori sebelum membawa forehand-nya bermain untuk merebut kendali dan langsung membuka keunggulan 3-0.
Namun Nishikori segera menemukan ritme permainan dengan meningkatkan agresinya untuk menyerang Medvedev. Hal itu membuat bintang Jepang yang baru saja berulang tahun ke-29 itu mampu merebut lima game untuk memimpin 5-3. Dia menutup game ke sembilan sekaligus merebut set pertama dengan sebuah backhand.
Medvedev tidak mau menyerah begitu saja dengan memberi perlawanan di set kedua. Agresivitasnya memaksa Nishikori kerap melakukan kesalahan sendiri (unforced errors). Medvedev menutup set kedua dengan kemenangan 3-6.
Nishikori lebih banyak menyerang forehand Medvedev di awal set ketiga untuk mengekstraksi lawan agar melakukan kesalahan. Unggulan kedua itu mendapat banyak keuntungan, salah satunya dengan double break untuk memimpin untuk 3-1.
Dia terus menambah poin hingga skor 5-1 untuk Nishikori. Dia memastikan merebut gelar setelah backhand menyilangnya gagal dikembalikan lawan.