Selasa, 30 October 2018 03:57 UTC
Ilustrasi
JATIMNET.COM, Karawang - Badan SAR Jawa Barat menyatakan operasi pencarian korban pesawat Lion Air JT 610, yang jatuh di perairan Karawang, Jabar, Senin kemarin 29 Oktober 2018, akan berlangsung selama tujuh hari.
Kepala Badan SAR Jawa Barat Deden Ridwansyah di Karawang, mengatakan jika mengacu pada standar operasional prosedur yang dimiliki Basarnas, maka pencarian korban dilakukan selama tujuh hari. "Sesuai prosedur, pencarian akan dilaksanakan selama tujuh hari. Tapi, jika ada tanda-tanda dan masih dibutuhkan, maka waktu pencarian bisa diperpanjang," katanya.
Sementara itu, Tim Basarnas Bandung, Jawa Barat, mengerahkan sedikitnya 40 penyelam pada Selasa ini, 30 Oktober 2018 dalam pencarian badan pesawat Lion Air JT-610 yang jatuh dan hilang di sekitar perairan Tanjung Karawang.
Baca Juga : Dua Warga Blitar Diduga Korban Lion Air
"Saat ini kerahkan kembali penyelam dan tim evakuasi ke tengah (Tanjung Karawang). Di tengah sudah ada 40 penyelam yang 'standby'," kata Koordinator Humas Joshua seperti dikutip Antara, Selasa ini.
Menurut dia, puluhan personel Basarnas Bandung diterjunkan dari pesisir laut Karawang di Tanjung Pakis menuju titik koordinat yang diduga menjadi lokasi jatuhnya pesawat di KM206 Tanjung Karawang.
"Personel ini dilepas pagi ini dengan mengendarai sembilan perahu karet ke tengah laut untuk bergabung bersama rekan lainnya," kata Joshua. Upaya pencarian juga akan melibatkan empat kapal berfasilitas alat sonar untuk mendeteksi keberadaan badan pesawat.
"Saat ini sudah ada 15 kapal evakuasi di tengah, ditambah empat kapal sonar," katanya. Tim tersebut akan mencari bangkai pesawat dengan menyisir perairan Tanjung Karawang hingga ke Laut Muaragembong Kabuoaten Bekasi hingga pujul 17.00 WIB.
Baca Juga : Jasa Raharja Kunjungi Rumah Ahli Waris Korban Lion Air
Sementara itu, kendala cuaca mendung di hari kedua pencarian ini tengah dihadapi tim gabungan evakuasi. "Sejak subuh tadi cuaca hujan sehingga berpotensi mengganggu jarak pandang kami dalam mendeteksi korban," kata Joshua.
Selain mengganggu jarak pandang di sekitar permukaan laut, kata Joshua, cuaca mendung juga akan mengganggu jarak pandang sebanyak 40 penyelam di dalam laut. "Pagi ini kita tambah lagi empat penyelam untuk bergabung di tengah laut Pakis bersama 40 penyelam lainnya," katanya.
Dia mengatakan strategi pencarian di hari kedua akan fokus pada sembilan titik kordinat di sekitar area Tanjung Karawang. Selain mengerahkan puluhan penyelam, pihaknya juga mengerahkan 15 kapal beserta empat kapal sonar. "Ada sembilan lokasi pencarian. Setiap zona dikotak-kotak menjadi 20 bidang. Tim akan fokus di sana hari ini," katanya.