Logo

Ombak Tinggi, Awak KM Bayu Sentosa Tewas Tersiram Air Panas Termos Listrik

Reporter:,Editor:

Senin, 27 June 2022 14:20 UTC

Ombak Tinggi, Awak KM Bayu Sentosa Tewas Tersiram Air Panas Termos Listrik

OLAH TKP. Petugas Polres Probolinggo Kota melakukan olah TKP di dalam KM Bayu Sentosa VI terkait salah satu ABK yang tewas tersiram air panas dari termos listrik yang jatuh akibat ombak tinggi, Senin, 27 Juni 2022. Foto: Zulkiflie

JATIMNET.COM, Probolinggo – Seorang Anak Buah Kapal Motor (KM) Bayu Sentosa VI, meninggal dunia saat berlayar menuju perairan Dobo, Maluku. Korban meninggal usai tersiram air panas dari termos listrik yang tumpah sewaktu sedang istirahat.

Korban adalah Rudi Hartono, 50 tahun, asal Desa Sukajadi, Kecamatan Pugung, Lampung. Meski sempat mendapatkan perawatan luka selama dua hari, korban akhirnya menghembuskan napas terakhir, Minggu, 26 Juni 2022.

Karena kapal masih ada di lautan, jasad korban baru sampai di Pelabuhan Perikanan Pantai (PPP), Mayangan, Probolinggo, Senin, 27 Juni 2022. Satreskrim Polres Probolinggo Kota yang menerima laporan tersebut langsung datang ke lokasi dan melakukan olah TKP.

Rekan korban, Angga, yang turut menjadi korban luka atas peristiwa tersebut mengungkapkan kejadian bermula sewaktu dirinya bersama korban dan satu orang lainnya sedang istirahat di bawah rak tempat termos listrik diletakkan.

BACA JUGA: Nelayan Terjatuh saat Tarik Jaring di Laut Probolinggo Belum Ditemukan

Pada Jumat dini hari, 24 Juni 2022, sekitar pukul 00.00 WIB, cuaca di lautan tak bersahabat sehingga membuat kapal yang ditumpangi bergoncang hebat akibat terhempas ombak.

"Karena cuaca buruk itu, termos yang letaknya di rak, tepat di atas kami akhirnya jatuh. Itu membuat air panas yang ada di dalamnya, tumpah ke tubuh kami," kata Angga sewaktu ditemui di PPP Mayangan.

Atas insiden tersebut, ABK lainnya lantas melaporkannya ke pihak perusahaan. Sehingga arah kapal kemudian berbalik menuju PPP Mayangan, Probolinggo, meski harus menempuh perjalanan dua hari. 

Kasat Reskrim Probolinggo Kota AKP Jamal menyebutkan pihaknya masih melakukan penyelidikan atas terjadinya insiden tersebut guna mengetahui adanya unsur kesengajaan atau tidak. 

BACA JUGA: Nahkoda dan ABK di Tanjung Tembaga Probolinggo Divaksin Cegah Covid-19

"Sementara kami melakukan evakuasi korban dan olah TKP. Untuk kronologinya kami masih dalam proses pengembangan," kata Jamal. 

Untuk penanganan lebih lanjut, dua rekan korban yang luka dibawa ke RSUD dr. Mochamad Saleh, Kota Probolinggo, guna mendapatkan perawatan medis. Sedangkan jenazah korban yang meninggal, Rudi, dibawa ke kamar mayat RSUD setempat guna dilakukan autopsi. 

Sekadar informasi, selama dalam perjalanan menuju PPP Mayangan, jasad korban disimpan di dalam kotak pendingin penyimpanan ikan dengan berbalut tikar dan lembaran plastik.