Logo

Oli Mesin Motor Matik Berkurang, Bisa Jadi Gejala Loss Kompresi

Reporter:

Rabu, 16 March 2022 23:40 UTC

Oli Mesin Motor Matik Berkurang, Bisa Jadi Gejala <em>Loss</em> Kompresi

lustrasi ganti oli motor matic. Foto. Dokumen Motor Plus

JATIMNET.COM, Surabaya – Kenyamanan berkendara menjadi keinginan setiap orang yang menggunakan sepeda motor transmisi otomatis atau disingkat matik sebagai sarana transportasinya. Untuk memenuhinya perlu melakukan pengecekan dan perawatan ‘kuda besi’ secara teratur.

Salah satu yang perlu diperhatikan adalah tentang kompresi. Bisa saja sistim ini tidak berfungsi hingga mengakibatkan mesin mati. Penyebab awalnya karena kondisi ring piston yang mulai aus tapi dibiarkan. Untuk mendeteksinya perlu dikenali gejala awal yang terjadi, seperti menyusutnya pelumas mesin secara cepat.

“Gejala awal mesin hilang kompresi itu ditandai dengan berkurangnya volume oli mesin secara cepat,” kata Andik Prasetyo, Owner Pa’e Garage, Jakarta Timur beberapa waktu lalu seperti dikutip dari laman GridOto.

Baca Juga : Jangan Dibuang, Ini Manfaat Oli Bekas

Berkurangnya volume oli disebabkan karena ikut terbakar bersama bahan bakar dan udara di ruang bakar. Bila tidak segera diatasi, maka kondisi ini dapat menyebabkan ring piston semaikin aus hingga kompresi mesin motor matik hilang.

“Oli mesin yang tersisa atau yang tidak ikut terbakar itu membuat kerak pada dinding piston, termasuk pada dudukan ring piston,” ujar Andik.

Baca Juga : Ingin Motor Matik Hemat, Coba Tips Ini

Kerak dari sisa-sisa oli ini membuat ring piston jadi susah mengembang. Maka, kompresi mesin motor menjadi bocor bahkan hilang atau biasa disebut loss kompresi. “Piston yang pernah loss kompresi itu dipenuhi dengan kerak,” tuturnya.

Maka, oli mesin pada motor matik perlu sering dikontrol. Apabila volumenya berkurang dari kapasitasnya perlu segera ditangani. Sebab, bisa saja kondisi itu merupakan gejala mulai lemahnya ring piston yang menjadi pemicu loss kompresi.