Logo

Okupansi Hotel Berbintang Jatim Turun 1,21 Poin

Reporter:

Senin, 08 October 2018 03:02 UTC

Okupansi Hotel Berbintang Jatim Turun 1,21 Poin

Naiknya kunjungan wisatawan asing melalui bandara internasional Juanda tidak dibarengi dengan tingkat hunian hotel berbintang di Jatim yang justru mengalami penurunan. FOTO: DOK.

JATIMNET.COM, Surabaya – Badan Pusat Statistik Jatim mencatat penurunan okupansi (tingkat penghunian) kamar hotel berbintang sebesar 1,21 poin di bulan Agustus. Padahal kunjungan wisatawan asing melalui Bandara Internasional Juanda mengalami kenaikan 25,70 persen.

“Pada bulan Agustus kemarin, tingkat hunian kamar hotel berbintang hanya 57,67 persen atau turun 1,21 poin, jika dibandingkan dengan bulan sebelumnya yang tercatat 58,88 persen,” kata Kepala BPS Jatim, Teguh Pramono.

BACA JUGA : SINGING CROISSANT, MENU ISTIMEWA HOTEL GRAND DAFAM SURABAYA

Berdasarkan data BPS, jumlah kamar hotel berbintang di Jawa Timur mencapai 100 kamar dan terjual 57 hingga 58 kamar setiap malamnya. Angka tersebut mengalami penurunan 57,67 persen jika dibanding bulan sebelumnya.

Pola naik turun tingkat hunian hotel ini sangat terasa selama tiga bulan terakhir ini. Pada bulan Juli lalu tingkat hunian hotel naik hingga 8,31 poin dari Juni 2018 yang sebesar 50,57 persen. Tetapi angka itu justru turun di bulan Agustus sebesr 1,21 poin dibanding Juli 2018.

BACA JUGA : OKUPANSI HOTEL TAK TERPENGARUH TURUNNYA KUNJUNGAN WISMAN

Adapun tingkat hunian hotel berbintang empat paling banyak dipilih wisatawan asing maupun lokal yang tercapai 62,71 persen, jika dibanding hotel berbintang lainnya.

Sementara rata-rata lama menginap tamu asing pada hotel berbintang sepanjang bulan Agustus mencapai 2,73 hari, atau naik 0,55 poin dibandingkan bulan Juli 2018 yang mencapai 2,18 hari.

Sedangkan jumlah rata-rata lama menginap secara keseluruhan pada Agustus 2018 sebesar 1,65 hari, atau naik 0,31 poin jika dibandingkan dengan bulan Juli 2018 yang mencapai 1,38 hari.

“Pada umumnya lama tamu menginap, baik tamu asing maupun tamu domestik di hotel berbintang antara satu hingga dua hari,” pungkas Teguh.