Kamis, 07 May 2020 12:10 UTC
BUKA BERSAMA. Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari atau Ning Ita dalam acara menjelang buka bersama dengan PKL di Kota Mojokerto, Selasa, 5 Mei 2020. Foto: Karina Norhadini
JATIMNET.COM, Mojokerto – Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari akrab disapa Ning Ita meminta warga Mojokerto bersabar menunggu pendataan ratusan ribu calon penerima Bantuan Sosial Masyarakat (BSM) terdampak pandemi Covid-19.
Salah satu kelompok yang berhak menerima BSM adalah Pekerja Kreatif Lapangan (PKL) yang hanya mengandalkan penghasilan sehari-hari untuk memenuhi kebutuhan hidup.
"Semua terdampak, kami paham itu karena kondisinya tidak pasti. Kapan berakhirnya pandemi ini, hanya Allah SWT yang bisa berkehendak mencabutnya. Tetapi kita tidak pernah tahu kapan habisnya masa ini. Jadi semakin banyak yang terdampak," ucap Ning Ita, Kamis, 7 Mei 2020.
BACA JUGA: Pemkot Mojokerto Mendapat Tambahan Kuota 2.081 Bagi Warga Terdampak Covid-19 Dari Kemensos
Ia menegaskan pemerintah daerah bersama pemerintah provinsi dan pemerintah pusat sedang menyiapkan BSM termasuk Pemkot Mojokerto.
"Pendataan sudah kami lakukan dengan menyebarkan sejumlah petugas pendataan sejak 12 hari yang lalu," kata Ning Ita.
Ia juga menyatakan semua data yang diperoleh Pemkot merupakan pendataan yang didapat dari pengurus Rukun Tetangga (RT), Rukun Wilayah (RW), dan fasilitator di lingkungan yang ada di Kota Mojokerto agar tidak terjadi tumpang tindih dengan bantuan rutin pemerintah sebelum adanya pandemi Covid-19 seperti Bantuan Langsung Tunai (BLT).
BACA JUGA: Warga Terdampak Covid-19 Akan Dapat Bantuan Dari Pemkot Mojokerto
"Bagi warga yang sudah masuk dalam data fasilitator di lingkungannya masing-masing termasuk PKL, maka dalam waktu beberapa hari lagi bantuan itu akan turun pada masyarakat," katanya.
Proses penyiapan BSM yang memakan waktu karena adanya proses verifikasi yang jelas dan tidak boleh tumpang tindih dengan bantuan lain.
“Mungkin banyak yang bertanya-tanya, habis didata, diminta KTP kok nggak turun-turun. Kalau yang dibantu 10 orang atau 100 orang bisa selesai sekarang. Ini yang didata ratusan ribu hingga butuh proses untuk menyiapkan, termasuk menyiapkan anggaran yang turun. Semua ada mekanismenya agar tepat sasaran," katanya.