Kamis, 05 March 2020 23:30 UTC

MUSDA: Ketua Panitia Penyelenggara Musda X DPD Partai Golkar Jatim, Sahat Tua Simanjuntak, menyampaikan tiga poin mengenai Musda Golkar. Foto: Baehaqi
JATIMNET.COM, Sidoarjo - DPD Partai Golkar Jawa Timur menggelar Musyawarah Daerah (Musda) X yang digelar 5-7 Maret 2020. Tiga agenda penting akan dibahas dalam Musda kali ini, yakni menyusun program kerja lima tahun ke depan, pemilihan ketua, dan rekomendasi politik.
"Musda X ini merupakan bagian agenda rutin organisasi dalam rangka melanjutkan mekanisme organisasi," ujar Ketua Panitia Penyelenggara Musda X DPD Partai Golkar Jatim, Sahat Tua Simanjuntak, Kamis 5 Maret 2020.
Sahat yang juga Sekretaris Golkar Jatim itu menjelaskan, Musda ini diikuti 38 Kabupaten/Kota dengan unsur Ketua, Sekretaris dan Bendahara (KSB). Ditambah Hasta Karya, Pengurus Pleno DPD Partai Golkar Jatim dengan total peserta 250 orang.
BACA JUGA: Partai Golkar Dorong AMPI Intens Rangkul Kaum Milenial
Selain itu, kata Sahat, Musda X juga bakal dihadiri Ketua Dewan Kehormatan Akbar Tandjung, Dewan Pakar Agung Laksono dan Dewan Pembina Aburizal Bakrie dan Plt Ketua DPD Partai Golkar Jatim Zainudin Amali. Disamping itu, juga rombongan DPP Partai Golkar lainnya.
"Musda X juga akan memilih pemimpin baru 2020-2025. Mekanismenya akan diserahkan sepenuhnya kepada peserta Musda sebagai pemilik hak suara," ungkap Sahat.
Untuk diketahui, total pemilik hak suara Musda X kali ini sebanyak 44. Rinciannya 38 kabupaten/kota dan enam lainnya dari perwakilan hasta karya, serta organisasi sayap partai.
BACA JUGA: Golkar Jatim Tunggu Survei Sebelum Melangkah di Pilkada 2020
"Kami sampai hari ini belum menerima pernyataan siapa saja yang ingin maju," kata Sahat.
Selain memilih Ketua DPD Golkar Jatim periode 2020-2025, Musda juga akan membahas rekomendasi Pilkada. Masing-masing pengurus di kabupaten/kota juga akan melaporkan perkembangan politik masing-masing daerah.
"Tentu, nanti akan masuk dalam pembahasan soal rekomendasi pilkada. Kami juga akan membicarakan komunikasi politik dengan lintas partai," tandasnya.
