Jumat, 09 November 2018 13:11 UTC
Ilustrasi.
JATIMNET.COM, Trenggalek – Jalur Trenggalek-Ponorogo ditutup saat malam hari untuk meminimalisir adanya korban menyusul terjadinya longsor di kilometer 16, Desa Nglinggis, Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur.
"Kebijakan itu diberlakukan khusus saat malam hari. Sore hingga pagi lagi. Pagi-Siang-Sore kami berlakukan sistem buka-tutup," kata Kapolsek Tugu, Iptu Bambang Purwanto, Jumat 9 November 2018.
Menurutnya, evaluasi kini terus dilakukan untuk mengantisipasi risiko longsor susulan yang bisa membahayakan pengendara. Petugas dari kepolisian, dishub dibantu satpol PP terus siaga melakukan pemantauan.
BACA JUGA: Truk Muat Telur Tertimpa Longsor Di Trenggalek Dievakuasi
Apalagi di lokasi yang sama kini tengah dibangun tebing beton untuk meminimalkan dampak longsor di ruas jalan tersebut.
"Buka-tutup akan kami evaluasi jika kondisi jalan masih rawan atau kembali turun hujan. Bisa dihentikan," lanjutnya.
Namun, ia menyebutkan pembukaan jalan tersebut tidak bisa berlangsung seluruhnya. Sebab, pekerjaan di lokasi masih terus dilakukan. Selain itu, dengan getaran jalan akibat dilalui kendaraan longsor sering terjadi sehingga sewaktu-waktu jalan bisa ditutup kembali.
"Sementara ini diberlakukan buka tutup jalur, dan jika kondisi berbahaya tidak menutup kemungkinan jalur akan ditutup total," ujarnya.
Direncanakan sistem buka tutup tersebut akan berlangsung hingga pukul 17.30 WIB. Setelah itu jalan ditutup total hingga esok hari sekitar pukul 05.00 WIB.
Alasannya diprediksi setiap sore hujan masih terus mengguyur dan dikhawatirkan terjadi longsor susulan. "Ini kami lakukan untuk menghindari jatuhnya korban, sedangkan untuk besok (Sabtu, 10 November) kita tunggu perkembangan situasinya," katanya. (ant)