Jumat, 10 October 2025 01:00 UTC
Sejumlah relawan sibuk menata tumpukan karung berisi sekam di turunan ekstrem jalur Cangar-Pacet wilayah Kabupaten Mojokerto. Foto: Relawan.
JATIMNET.COM, Mojokerto - Puluhan relawan yang tergabung dalam Forum Pengurangan Risiko Bencana (FPRB) Kabupaten Mojokerto kembali merevitalisasi “Benteng Sekam” di turunan ekstrem jalur Cangar-Pacet, Kamis, 9 Oktober 2025.
Revitalisasi dilakukan dengan mengganti sekam lapuk dengan yang baru di dalam 500-an karung . Tumpukan sekam itu sengaja ditempatkan di tepi turunan ekstrem untuk bantalan alami.
Fungsinya, ketika kendaraan kehilangan kendali dan menghantam tumpukan itu, energi lajunya berkurang. Dengan demikian, mampu mencegah kecelakaan fatal dan meminimalisasi jatuhnya korban luka-luka.
Ketua FPRB Mojokerto Saiful Anam menjelaskan bahwa keberadaan benteng sekam ini sudah ada sejak sekitar tahun 2013–2014. Awalnya, para relawan berjaga di sekitar Rest Area AMD.
BACA: Satu Korban Kecelakaan Mobil Rem Blong di Jalur Cangar-Pacet Meninggal Dunia
Seiring meningkatnya arus kendaraan dan pelebaran jalur Cangar–Pacet, kasus kecelakaan akibat rem blong pun semakin sering terjadi.
"Dulu kita coba berbagai cara, mulai dari pasir, tongkol jagung, limbah sepon, sampai ban bekas, sebagai jalur penyelamat. Tapi, yang paling efektif dan aman ternyata tumpukan sekam ini," jelas Anam, Jumat pagi, 10 Oktober 2025.
"Benteng sekam ini sudah menyelamatkan banyak nyawa. Kami berkomitmen untuk terus menjaganya," tambahnya.
Maka, proses peremajaan dilakukan bersama berbagai komunitas relawan. Kegiatan ini mendapatkan dukungan dari BPBD Mojokerto, Basarnas, Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Bina Marga Provinsi Jawa Timur, serta pihak kepolisian setempat.
Menariknya, benteng sekam ini tidak memiliki jadwal perawatan resmi. Menurut Saiful, hampir setiap akhir pekan relawan yang berjaga sekaligus memantau dan memperbaiki tumpukan sekam jika ditemukan kerusakan.
"Setiap Sabtu-Minggu biasanya ada relawan yang jaga. Jadi sambil patrol, kita sekalian rawat bentengnya," pungkasnya.