Senin, 22 September 2025 08:30 UTC
Menteri Haji dan Umrah KH Mochamad Irfan Yusuf (Gus Irfan) saat diwawancarai di Pondok Pesantren Tebuireng Jombang, Senin 22 September 2025. Foto: Taufiqur Rachman.
JATIMNET.COM, Jombang - Menteri Haji dan Umrah KH Mochamad Irfan Yusuf kembali menegaskan komitmennya dalam memberikan pelayanan haji terbaik bagi jemaah tanah air.
Penegasan itu disampaikannya di sela kunjungannya di Pondok Pesantren Tebuireng, Kecamatan Diwek, Kabupaten Jombang, Senin siang, 22 September 2025.
“Ke depannya tentu kita menjalankan amanah dari presiden untuk memberikan pelayanan terbaik bagi jemaah haji kita. Itu saja. Dan itu harus kita terjemahkan dengan berbagai kebijakan, berbagai eksekusi yang akan dilakukan," ucap Gus Irfan sapaan akrab Mochamad Irfan Yusuf.
Ia menyatakan bahwa selama ini masih banyak ditemui permasalahan pelayanan haji. Dari keikutsertaannya mengikuti langsung proses haji selama beberapa bulan bulan, Irfan mengetahui persoalan yang harus ditangani pemerintah.
“Saya sudah lapor ke presiden. Pak presiden, kami sudah 10 bulan mengikuti proses haji sebagai dukungan. Dan kami banyak menemukan berbagai permasalahan,” ujarnya.
“Kalau boleh izin, saya mau bawa beberapa hal yang cukup ekstrem. Dan beliau bilang ‘Silahkan lakukan apapun yang perlu dilakukan untuk bisa memberikan pelayanan terbaik bagi jemaah haji’,” lanjut Gus Irfan.
Saat ditanya apakah langkah ekstrem itu bakalan berpotensi menimbulkan masalah, termasuk soal visa jamaah, ia dengan tegas menjawab yang terpenting ujungnya pelayanan terbaik. "Itulah salah satu yang harus kita lakukan. Yang penting ujungnya adalah pelayanan haji terbaik," paparnya.
Terkait kuota haji, Gus Irfan memastikan hingga saat ini jumlahnya masih tetap sama.“Penambahan, sampai hari kita belum bicara itu, dari tim domainnya Pemerintah Arab Saudi. Saya dengan Kementerian Haji, komunikasi. Dan kita belum pernah bicara tentang penambahan kuota. Berarti sampai saat ini kuota tetap sama ya,” terangnya.
BACA: Jemaah Haji Dilarang Bawa Barang Tertentu Saat Terbang, Apa Itu?
Sedangkan untuk biaya haji, ia menyebut masih dalam kajian bersama tim teknis dan akan mengupayakan untuk turun, walaupun seharusnya naik kurang lebih tiga jutaan.
“Kami upayakan (turun, red), karena ini perintah dari Kementerian Haji. Walaupun kita tahu faktor depresiasi rupiah kita terhadap real dan dolar. Kalau tanpa perubahan harga, dengan depresiasi, itu sudah kita harus menambah 3 juta ke kita. Kita upayakan dari faktor-faktor lain, kita pres tanpa mengurangi kualitas,” jelasnya.
Meski begitu, Gus Irfan belum bisa menyebut angka pasti. “Kami belum bisa bicara angka. Karena ini teman-teman kita, ini sudah hitung-hitungan. Mana yang bisa ditekan, mana yang bisa dikurangi," ujarnya.
Di akhir wawancara, Gus Irfan kembali menegaskan bahwa arahan Presiden Prabowo sangat jelas, memberikan layanan terbaik untuk jemaah haji Indonesia.
“Sama seperti disampaikan beliau pada saat memanggil saya untuk menjadi Kepala Badan Penyelenggara Haji pertama kali. Beliau mengatakan, saya membentuk Badan Penyelenggara Haji ini untuk memberikan layanan terbaik pada jemaah haji kita,” jelasnya.
“Maka, harus menerjemahkan itu sekaligus mengeksekusi termasuk salah satu beberapa optimum yang bermain nantinya itu yang juga salah satu siap atur,” pungkasnya.
