Logo

Menkominfo: 6,5 Juta UMKM Hijrah ke Online

Reporter:

Jumat, 14 December 2018 07:46 UTC

Menkominfo: 6,5 Juta UMKM Hijrah ke Online

Menkominfo Rudiantara, Foto: Akun Twitter @rudiantara

JATIMNET.COM - Menteri Komunikasi dan Informatika Rudi Antara, mengatakan sebanyak 6,5 juta UMKM dalam kurun waktu dua tahun terakhir ini sudah hijrah ke online.

"Dan yang paling menggembirakan adalah bahwa marketplace (pasar online) kita berada di garda depan dalam pemberdayaan UMKM," kata Rudiantara dalam cuitannya di Twitter dengan akun centang biru @rudiantara, beberapa waktu lalu.

Dan yg paling menggembirakan adalah bahwa marketplace kita berada di garda depan dlm pemberdayaan UMKM. Dengan kemudahan yang ditawarkan, sudah sekitar 6,5 juta UMKM hijrah ke online dalam 2 tahun terakhir ini. #HarBolNas2018

— Rudiantara (@rudiantara_id) December 12, 2018

Rudiantara menjelaskan, perdagangan online juga telah secara efektif memacu implementasi financialinclusion dan mempermudah akses dan transaksi keuangan bagi banyak orang. Aset pribadi yang semula menganggur sekarang bisa disewakan melalui berbagai layanan jasa, seperti persewaan kamar dan kendaraan.

Berikutnya mereka yang terbatas akses kepada modal untuk toko dan pemasaran, kini bisa berdagang online dengan modal relatif kecil. Yang sudah punya dagangan hijrah ke online dengan pasar yang jauh lebih luas.

Menkominfo menambahkan, marketplace telah tumbuh menjadi salah satu penopang ekonomi berbasis digital. Di sisi lain mereka juga mampu menggerakkan perekonomian rakyat melalui workforce digitalization, shared economy, dan mengakselerasi inklusi keuangan. 

"E-commerce di Tanah Air makin semarak, makin dipercaya karena relatif aman dan nyaman. Jumlah transaksi yang dibukukan makin fantastis," katanya menegaskan.

Sebelumnya, hari belanja online nasional (Harbolnas) 2018 digelar selama dua hari, mulai 11 - 12 Desember 2018. Beragam promo disodorkan penyedia layanan dagang elektronik atau e-commerce dengan target omzet Rp 7 triliun, lebih tinggi dibanding omzet tahun lalu sebesar Rp 4,7 triliun.