Logo

Menjelang 14 Februari, TNI dan Polri Patroli dan Sosialisasi Pemilu di Mojokerto

Reporter:,Editor:

Selasa, 06 February 2024 03:00 UTC

Menjelang 14 Februari, TNI dan Polri Patroli dan Sosialisasi Pemilu di Mojokerto

Aparat Polri dan TNI di Kota Mojokerto melakukan patroli berskala besar dan sosialisasi Pemilu 14 Februari 2024 pada Selasa, 6 Februari 2024. Foto: Karina Norhadini

JATIMNET.COM, Mojokerto - Personel gabungan Polres Mojokerto Kota dan Kodim 0815 Mojokerto menggelar apel gelar pasukan dan dilanjutkan patroli skala besar demi mengamankan Pemilu 2024, Selasa, 6 Februari 2024.

Patroli gabungan berskala besar tersebut menyasar beberapa pusat keramaian di empat kecamatan di Kota Mojokerto di antaranya Pasar Kemlagi dan Pasar Lespadangan, Kecamatan Gedeg.

Petugas yang datang langsung ke masyarakat menyampaikan seruan adanya Pemilu 2024 yang akan dilaksanakan serentak 14 Februari 2024 mendatang.

BACA: Unimas Mojokerto Serukan Pemilu Damai dan Ingatkan Bahaya Hoaks

Kapolres Mojokerto Kota AKBP Daniel S. Marunduri usai menggelar patroli skala besar mengatakan patroli berskala besar ini bertujuan untuk menunjukkan ke masyarakat sinergitas TNI dan Polri beserta jajaran penyelenggara pemilu siap bahu-membahu dalam mensukseskan Pemilu 2024.

"Kita melihat secara langsung situasi dan kondisi situasi Kamtibmas agar berjalan lancar," ujarnya.

Menurut Daniel, pihaknya bersama jajaran TNI terus menjaga agar pemilhan umum pada 14 Februari mendatang berjalan kondusif.

"Kita TNI-Polri solid selalu menjaga pemilu dan menjaga masyarakat," katanya.

BACA: Sebelum Nyoblos, Baca Rekam Jejak Calon Anggota DPD Jatim Ini

Daniel juga berpesan kepada seluruh lapisan masyarakat untuk menggunakan hak pilih tanpa adanya ancaman baik fisik maupun psikis.

"Kami juga melakukan sosialisasi kepada masyarakat supaya tanggal 14 Februari nanti melaksanakan pemilihan di TPS-nya masing-masing," katanya.

Selain berkeliling memantau situasi, petugas gabungan juga berdialog langsung bersama jajaran Forkopimca di Kecamatan Kemlagi.

"Berdialog dari tiga pilar kecamatan, untuk sementara tidak ada kerawanan," ujarnya.