Logo

Meninggal Mendadak di Tengah Sawah Dikira Kena Covid, Padahal Ini Penyebabnya

Reporter:,Editor:

Senin, 19 July 2021 05:00 UTC

Meninggal Mendadak di Tengah Sawah Dikira Kena Covid, Padahal Ini Penyebabnya

EVAKUASI: Anggota Gedeg saat mengevakuasi jenazah Suwarno di sawah ladang kangung, Mojokerto, Senin 19 Juli 2021. Foto: Karin

JATIMNET.COM, Mojokerto - Warga sekitar Dusun Dusun Karangasem, Desa Pagerluyung, Kecamatan Gedeg, Kabupaten Mojokerto, Senin 19 Juli 2021 pagi digegerkan penemuan mayat di tengah sawah ladang kangkung.

Dari informasi didapat, penemuan mayat tersebut membuat warga panik. Bahkan banyak warga tidak berani mendekat, lantaran melihat kondisi sekarang ini yang sedang merebaknya virus corona.

Warga takut tertular dengan virus Covid-19 yang sekarang ini tidak kunjung selesai. Sehingga penemuan tersebut dilaporkan ke pihak kepolisian setempat dan langsung melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP)

Padahal, mayat yang diketahui bernama Suwarno, berusia 51 tahun warga Dusun Kenongo, Desa Mlirip, Kecamatan Jetis, Kabupaten Mojokerto itu mempunyai riwayat penyakit stroke.

Baca Juga: Mayat Perempuan Terbungkus Kasur Ditemukan di Dekat Kantor PWNU Jatim

"Dari hasil olah TKP awal, jenazah Suwarno ini tidak ada tanda-tanda kekerasan. Dan informasi awal dari keterangan saksi pihak keluarga, bahwa Suwarno ini memang mempunyai riwayat penyakit stroke," kata Kapolsek Gedeg AKP Eddi Purwo Santoso, Senin 19 Juli 2021.

Usai dilakukan TKP, polisi langsung membawa jenazah-nya dengan menggunakan mobil patroli sabhara Polsek Gedeg ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) RA Basuni. Hal ini dilakukan, karena mobil ambulans banyak digunakan untuk mengangkut dan melayani jenazah Covid-19.

AKP Eddi mengungkapkan, bahwa sebelum ditemukan, Suwarno sempat terliat berjalan seorang diri di area ladang sekitar pukul 06.00 WIB. Namun, tidak lama kemudian petani lainnya ada yang melihat Suwarno sudah tergeletak di tengah sawah ladang kangkung.

Kemudian penemuan mayat Suwarno ini dilaporkan ke pihak kepolisian. "Dugaan awal memang korban sakit strok. Tidak ada tanda-tanda kekerasan pada bagian tubuhnya, dan tidak ada barang yang hilang. Karena barang pribadinya masih ada. Seperti dompet dan sandal," tegasnya.

Meski demikian, polisi tidak menampik bahwa di beberapa bagian tubuh Suwarno terdapat tanda seperti leher, dada, dan kepala kaya menghitam. Namun, untuk memastikannya terkait penyebab kematian korban, pihak kepolisian menunggu hasil pemeriksaan otopsi dari pihak rumah sakit.