Minggu, 27 February 2022 06:00 UTC
Kondisi KA Dhoho usai terlibat kecelakaan dengan Bus Harapan Jaya berplat nopol AG 7679 AS pada pukul 05.16 WIB di Tulungagung, Jawa Timur
JATIMNET.COM, Tuluangagung - Sebuah bus pariwisata yakni Harapan Jaya mengalami kecelakaan tertabrak kereta api saat melintasi di sebidang perlintasan tanpa palang pintu di Desa Ketanon, Tulungagung, Jawa Timur, Minggu 27 Februari 2022.
Dari informasi didapat kecelakaan melibatkan KA Rapih Dhoho relasi Blitar – Surabaya dengan Bus Pariwisata PO Harapan Jaya itu menyebabkan lima orang meninggal. Untuk korban yang mengalami luka dilarikan ke RSUD dr. Iskak Tuluangagung untuk mendapatkan penanganan dan perawatan medis.
Salah seorang saksi mata, Imam menjelaskan mengenai kecelakaan tersebut, bahwa bus Harapan Jaya yang tertabrak KA Rapih Dhoho itu melaju dari arah Stasiun Tulungagung menuju Kediri.
Dimana sebenarnya ada tiga bus pariwisata milik PO Harapan Jaya yang berangkat secara rombongan beriringan membawa karyawan toko plastik di Desa Ketanon. Bus pertama lolos saat melintas di sebidang perlintasan kereta tanpa palang pintu.
Baca Juga: Kecelakaan Sebidang Perlintasan Kereta Api Hantam SUV Ternyata Tanpa Palang Pintu KA
Namun, giliran bus kedua melintas pada saat bersamaan sedang melaju KA Rapih Dhoho dengan kecepatan sedang. “Bagian belakang tertabrak hingga muter (berputar), lalu bagian depan bus menghantam gerbong ke tiga (KA Rapih Dhoho),” kata Imam.
Bus berusaha segera melaju. Namun, karena jarak terlalu dekat, bagian belakang bus pariwisata itu tertabrak lokomotif KA hingga menyebabkan benturan keras yang membuat badan bus terpelanting berputar.
Dari semula badan bus yang bergerak dari dari barat ke timur, berputar hingga bagian depan berada di sisi barat. Kondisi serupa dialami lokomotif kereta. Bagian depan loko ringsek dan lokomotif tidak bisa digerakkan.
Evakuasi terhadap korban mengalami kendala bagian tubuh korban yang terjepit badan bus. Hingga berita ini ditulis, belum ada konfirmasi resmi dari pihak berwajib, dan proses evakuasi masih berlangsung.
