Logo

Melihat Pinisi dalam Pameran Tunggal Ariel Ramadhan Pelukis Berkebutuhan Khusus

Reporter:,Editor:

Sabtu, 04 January 2020 13:58 UTC

Melihat Pinisi dalam Pameran Tunggal Ariel Ramadhan Pelukis Berkebutuhan Khusus

PAMERAN LUKISAN. Lukisan kapal pinisi karya Ariel Ramadhan yang dipamerkan di Hotel Horison, Gresik, 4-18 Januari 2020. Foto: Istimewa

JATIMNET.COM, Surabaya – Pelukis sekaligus ilustrator muda asal Surabaya, Ariel Ramadhan, 20 tahun, menggelar pameran tunggal lukisan bertema "Pinisi and the Other Ships”, di Hotel Horison, Gresik, selama dua pekan sejak Sabtu, 4 Januari 2020 hingga Sabtu, 18 Januari 2020.

Pameran ini merupakan pameran tunggal perdana bagi Ariel dan pameran ini terdaftar sebagai salah satu agenda “Biennale 8 Jawa Timur” yakni agenda dua tahunan seni rupa Jawa Timur.

Sejak kecil, pelukis kelahiran 13 Desember 1999 ini telah menyukai obyek kapal laut, pesawat, dan dinosaurus. Keahliannya tersebut semakin terasah ketika Ariel bergabung di Sanggar Daun pimpinan Arik Wartono di Gresik sejak tahun 2015.

BACA JUGA: Sepatu Lukis Asal Surabaya, Diminati Konsumen Mancanegara

"Saat itu Ariel kelas 2 SMP. Dia sebenarnya anak berkebutuhan khusus yang mengalami disleksia. Kalau tidak salah dalam ilmu psikologi disleksia itu gangguan yang menghambat proses belajar. Biasanya anak yang mengidap disleksia agak kesulitan menulis, membaca, dan mengeja,” kata Arik yang juga menjadi manajer Ariel.

Arik menjelaskan beberapa anak berkebutuhan khusus sebenarnya punya bakat seni yang luar biasa, tergantung bagaimana cara orang tua, guru, dan lingkungannya mendukung perkembangan bakat yang dimiliki.

“Salah satunya Ariel. Selain memiliki keahlian melukis dengan spesialisasi cat air, dia juga mahir menggunakan software Sketchup untuk 3D modelling, Corel Draw, dan Photoshop untuk desain grafis. Bahkan, dia juga telah menerbitkan picture book yakni buku bergambar tanpa teks tentang kapal pinisi,” ujar Arik.

Tak hanya itu, pelukis bernama lengkap Muhammad Ariel Arkana Ramadhan itu telah mewakili Indonesia dalam berbagai pameran lukis internasional di berbagai egara diantaranya Jepang, Hongkong, Australia, Inggris, Jerman, Perancis, Polandia, Macedonia, Turki, Rusia, Kanada, dan Amerika Serikat.

BACA JUGA: Lukisan tentang Kereta Api Dipamerkan di Stasiun Gubeng

"Sejauh ini Ariel sudah menyabet 10 penghargaan internasional dari berbagai kompetisi yang digelar badan-badan PBB, organisasi internasional, dan perusahaan multinasional,” ujar Arik.

Menurut Arik, pameran Ariel sengaja digelar di Gresik untuk mengingatkan publik bahwa Gresik dulunya merupakan kota syahbandar atau pelabuhan internasional seperti Singapura.

Tidak menutup kemungkinan setelah dipamerkan di Gresik, karya-karya pelukis tamatan IC (Insan Cerdas) School Surabaya ini juga akan dipamerkan di kota-kota syahbandar lain seperti Surabaya, Jakarta, Makassar, bahkan Singapura.