Logo

Max Factor Kembalikan Formula Satu ke Belanda

Reporter:

Selasa, 20 November 2018 04:11 UTC

Max Factor Kembalikan Formula Satu ke Belanda

Sirkuit Zandvoort berpeluang kembali menggelar F1 mulai tahun 2020 setelah terakhir kali tahun 1985. FOTO: Autosport.

JATIMNET.COM, Surabaya – Kalender Formula 1 (F1) 2018 telah berakhir. Di mana Mercedes mencetak double winner, yakni menempatkan pebalapnya, Lewis Hamilton sebagai juara dunia sekaligus merebut gelar juara konstruktor.

Musim berikutnya balapan jet darat itu diperkirakan mampir ke Zandvoort, Belanda. Balapan terakhir di Sirkuit Zandvoort dilakukan pada tahun 1985, ketika Niki Lauda memenangi balapan tersebut.

Laporan dari BBC Sport, Senin 19 November 2018 waktu setempat, Zandvoort yang berada 20 mil atau sekitar 32 kilometer dari Amsterdam itu berpeluang menjadi host (tun rumah) kembali di tahun 2020 mendatang.

Salah satu faktor yang menyebabkan ajang F1 kembali ke Belanda adalah moncernya penampilan bintang muda asal Negeri Keju itu, Max Verstappen. Pebalap berusia 20 tahun yang tergabung dalam Red Bull itu telah memenangi dua balapan sepanjang musim 2018. F1 sendiri masih menyisakan satu seri di Yas Marina, Abu Dhabi, Uni Emirates Arab.

Commercial Managing Director Sean Bratches dalam keterangannya yang dikutip BBC Sport mengakui Belanda berpeluang menjadi tuan rumah kembali. “Sangat menarik,” ucapnya singkat.

Bratches tidak membantah faktor Verstappen atau kerap disebut Max Factor, yang menjadi penyebab kembalinya Belanda menjadi tuan rumah F1.

Kembalinya Zandvoort untuk mengurangi kekhawatiran publik Eropa akan warisan olahraga yang mulai terlupakan pada abad ke-21.

Namun sebelum itu, akan dilakukan uji coba terlebih dahulu, di mana Verstappen akan unjuk gigi di hadapan sekitar 110 ribu pendukungnya bulan Mei mendatang.

Dengan rencana kembalinya F1 ke Belanda, penggemar asal Negeri Bunga Tulip itu tidak perlu membeli tiket ke Austria, Belgia, ataupun Hungaria yang selama ini telah menjadi tuan rumah reguler.

“Kami telah melakukan percakapan produktif dan optimis, bahwa kami dapat melakukan sesuatu,” ujar Bratches.

Sirkuit Zandvoort memiliki catatan yang naik turun dalam penyelenggaraan F1. Sejak dimulai tahun 1948 hingga 1985, Zandvoort telah menggelar 34 kali balapan. Dimulai tahun 1948-1953, 1958-1971, dan 1973-1985. Adapun juara terakhir adalah Niki Lauda bersama Alain Prost dan Ayrton Senna.

Peluang kembalinya Zandvoort ke kancah adu jet darat itu diperkuat oleh pernyataan Liberty Media, selaku pengelola F1 sejak tahun 2017. Liberty Media menyebut akan melindungi lintasan klasik seperti di Silverstone (Inggris), Hockenheim (Jerman) dan Monza (Italia). Sementara kontrak ketiga sirkuit tersebut akan berakhir tahun depan.