Logo

Maut Menjemput di Tol Sumo

Reporter:,Editor:

Rabu, 07 November 2018 01:35 UTC

Maut Menjemput di Tol Sumo

Kecelakaan di Tol Surabaya-Mojokerto, Selasa, 6 November 2018. Foto: Istimewa

JATIMNET.COM, Surabaya - Beberapa kali kecelakaan yang terjadi di Tol Surabaya-Mojokerto atau biasa disebut Tol Sumo seringkali menimbulkan korban jiwa.

Catatan JATIMNET.COM, menyebutkan dalam dua bulan terakhir ini, dua kali terjadi kecelakaan lalu lintas di Jalan Sumo yang sepanjang 36,27 kilometer tersebut.

Dikatakan sebagai kecelakaan maut, karena seringkali ada korban jiwa dalam kejadian tersebut. Arti kata 'Maut' dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia berarti mati (terutama tentang manusia).

Kecelakaan pertama di Tol Sumo terjadi pada Kamis, 27 September 2018 menimpa mobil dinas Kepala Kepolisian Resor Tulungagung, Ajun Komisaris Besar Taufik Sukendar bersama sang istri, Anggi Taufik serta seorang ajudannya Bripda Lutfi.

Mobil Toyoyota jenis Land Cruiser yang dikemudikan Bripda Tommy itu menghantam bagian belakang truk tangki dengan Nopol L-9490-UR dikemudikan Sugiyo.

Akibatnya, dari insiden kecelakaan terjadi di KM 716 +800, masuk wilayah Desa Sidorejo Kecamatan Jetis Kabupaten Mojokerto itu menyebabkan dua orang meninggal, yakni istri kapolres, Anggi Taufi dan ajudan kapolres, Bripda Lutfi.

Sedangkan, Kapolres Taufik sendiri mengalami luka berat di kepala bagian belakang. Sedangkan Bripda Tommy menderita hanya menderita luka ringan. Peristiwa itu terjadi menjelang dini hari pada 28 September 2018.

Sementara kecelakaan maut yang kedua pada Selasa pagi kemarin, 6 November 2018. Kecelakaan itu terjadi di KM 720 +800, masuk wilayah Desa Sumberame, Kecamatan Wringinanom, Kabupaten Gresik.

Dari peristiwa itu lima orang meninggal dunia dan satu luka berat itu antara lain:

1. Pongky Dewanto, lk, wiraswasta, alamat Jl Songgolangit No 42 RT 3 RW 12 kota malang, ( pengemudi toyota inova ). Meninggal dunia.


2. Sugeng Purwadi, lk, 48 th, alamat Campurejo Sambit Rt 4 Rw 2 ponorogo, Meninggal dunia


3. Nurhasan Basri, lk, 29 th, alamat Desa Balong Gerih Rt 7/7, Ngawi. Meninggal dunia

4. Soeminto, lk, 48 th , alamat Desa Suko Rt 4 Rw 2 Kecamatan Sukodono, Sidoarjo. Meninggal dunia

5. Marikan, lk, 55 th, alamat Kuwik Kunjang Rt 4 Rw 1 Kediri. Meninggal dunia  

6. Agung Heri Susanto, lk, 38 th, alamt Jl Kyai Husein 52 Rt 21 /09 Pabean Sedati Sidoarjo, kondisi luka berat


Kepala Bidang Humas Polda Jatim, Kombes Pol Frans Barung mengatakan kecelakaan tersebut terjadi karena pengemudi mengantuk. Selain itu,Pongky Dewanto yang mengemudikan mobil kendaraan Toyota Kijang Innova melaju dengan kecepatan sekitar 100 km/jam.

Sehingga, pengemudi tak bisa mengendalikan mobil dan tak bisa melihat ada kendaraan yang melaju di depannya. Akibatnya menghantam bagian belakang truk yang dikemudikan Muhammad Tahir, warga Raya Janti, Waru, Kabupaten Sidoarjo. 

Tol Surabaya-Mojokerto atau biasa disebut Tol Sumo merupakan jalan tol sepanjang 36,27 kilometer yang menghubungkan Kota Surabaya dengan Kota Mojokerto.

Tol Sumo juga menjadi bagian dari Kalan Tol Trans Jawa. Jalan tol ini terhubung dengan Jalan Tol Kertosono-Mojokerto di sebelah Barat serta Jalan Tol Surabaya-Porong dan Jalan Tol Waru-Juanda disebelah Timur.

Tol Sumo melintasi empat wilayah kota dan kabupaten yakni Kota Surabaya, Kabupaten Sidoarjo, Kabupaten Gresik dan Kabupaten Mojokerto.

Beroperasi sejak 2017, Tol Sumo menjadi akses utama antara Kota Surabaya dengan daerah Propinsi Jawa Timur bagian Barat serta Propinsi Jawa Tengah.

Pembangunan Tol Sumo dimulai pada tahun 2007 dan dioperasionalkan secara bertahap.

1. Seksi IA sepanjang 2,3 kilometer (Waru-Sepanjang) diresmikan 27 Agustus 2011

2. Seksi IV sepanjang 18,47 kilometer (Krian-Kota Mojokerto) diresmikan 19 Maret 2016

3. Seksi IB 4,3 km (Sepanjang-WRR), seksi II 5,1 km (WRR-Driyorejo); dan seksi III 6,1 km (Driyorejo-Krian) diresmikan 19 Desember 2017.