Sabtu, 29 September 2018 10:30 UTC

Ma'ruf Amin menyatakan pencalonannya sebagai capres demi generasi yang akan datang. FOTO: Nani Mashita.
JATIMNET.COM, Surabaya – Calon Wakil Presiden KH Ma’ruf Amin mengatakan keputusannya maju dalam kontestasi Pilpres 2019 demi generasi milenial.
KH Ma’ruf mengutip kisah saat masih duduk di bangku Madrasah Ibtidaiyah (MI). Diceritakan ada orang tua menanam pohon yang hasilnya bahkan tidak akan dinikmatinya. Orang tua itu kemudian menjawab, dirinya menanam pohon untuk generasi yang akan datang.
BACA JUGA : PERKUAT KINERJA JOKOWI, MA’RUF AMIN KENALKAN ARUS BARU EKONOMI
“Karena itu saya katakan, saya takkan berjuang untuk saya dan keluarga saya sendiri. Tapi untuk generasi yang akan datang, generasi milenial. Maka itu generasi milenial pilihlah Jokowi dan Ma’ruf Amin,” katanya di acara konsolidasi kader PKB di DBL Arena, Sabtu 29 September 2018.
Mantan Rais Aam PBNU itu juga ingin memberi contoh agar santri tidak perlu menjadi rendah diri. Meski santri, bisa menjadi apapun yang diinginkannya. “Santri bisa jadi apa saja. Bisa jadi kiai, pengusaha, capres, bahkan jadi presiden seperti Gus Dur (Abdurrahman Wahid),” katanya.
Soal usianya yang tak lagi muda, Kiai Ma’ruf Amin tidak menampiknya. Namun ternyata Joko Widodo merasa nyaman berdampingan dengannya. “Beliau juga sosok yang mencintai ulama. Ini perpaduan yang luar biasa,” tuturnya.
BACA JUGA : INI JENIS KERIS YANG DIDEKAP MA’RUF AMIN
Dia lantas menyinggung peran PKB dalam pencapresannya. Menurutnya selama ini NU ada di mana-mana, sayangnya para pemimpinnya dimarjinalkan.
Oleh karena itulah PKB didirikan agar menjadi kendaraan bagi nahdliyin. Di tahun 1999, PKB berhasil mengantarkan Abdurrahman Wahid sebagai Presiden RI. Dia berharap PKB bisa bisa memenangkan Jokowi-Ma’ruf Amin tahun ini.
“Kalaau PKB menang, Jokowi-Ma’ruf juga menang,” katanya.
BACA JUGA : KETUA PARTAI DEMOKRAT KALTENG MERAPAT KE JOKOWI-MA’RUF AMIN
Sementara itu, Ketua DPP PKB Muhaimin Iskandar menambahkan terpilihnya Ma’ruf Amin sebagai cawapres adalah untuk memperkuat bangsa Indonesia. Terutama dalam hal penguatan mental dan akhlak masyarakat Indonesia.
