Minggu, 21 July 2019 13:00 UTC
PASANGAN JUARA. Ganda putra nomor satu dunia Marcus Fernaldi Gideon/ Kevin Sanjaya Sukamuljo mempertahankan gelar setelah mengalahkan Mohammad Ahsan/ Hendra Setiawan di babak final Indonesia Terbuka, Minggu 21 Juli 2019. Foto: Badmintonindonesia.org
JATIMNET.COM, Jakarta – Pasangan Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo sukses mempertahankan gelar dalam Indonesia Terbuka 2019, setelah mengalahkan pasangan Indonesia lainnya, Mohammad Ahsan/ Hendra Setiawan.
Marcus/ Kevin yang ditempatkan sebagai unggulan pertama mengalahkan unggulan keempat Indonesia Terbuka dua gim, 21-19 dan 21-16, di Istora Senayan Jakarta, Minggu 21 Juli 2019 malam.
Pertemuan dua ganda putra terbaik nasional di partai puncak Indonesia Terbuka ini merupakan ulangan final Indonesia Master, Januari lalu. Turnamen ini juga menciptakan All Indonesian Final yang dimenangi Marcus/ Kevin dengan kedudukan, 21-17 dan 21-11 dalam tempo 25 menit.
BACA JUGA: Kevin/Marcus Vs Hendra/Ahsan di Final
Gelar ini bagi minions, julukan Marcus/ Kevin, merupakan yang ketiga setelah menjuarai Indonesia Master dan Malaysia Master juga di bulan Januari, setelah mengalahkan pasangan tuan rumah Ong Yew Sin/ Teo Ee Yi, 21-15 dan 21-16.
Kevin/ Marcus yang menduduki peringkat satu dunia ganda putra tidak cepat panas saat berhadapan dengan seniornya. Namun pasangan terbaik Indonesia ini sempat dikejutkan dengan permainan cepat Hendra/Ahsan.
Meski demikian, Marcus/ Kevin mampu mengimbangi permainan seniornya dengan smash-smash keras. Permainan cepat yang dikembangkan pasangan muda ini sanggup mereduksi permainan The Daddies, julukan pasangan Hendra/Ahsan yang sarat pengalaman.
BACA JUGA: Hendra/Ahsan Kalahkan Tim Jepang Melaju ke Final
“Saya bersyukur bisa juara kembali (Indonesia Terbuka) di tempat ini. Dukungan penonton sangat luar biasa,” jelas Kevin. Dia mengakui konsentrasi adalah kunci kemenangan pertandingan tersebut.
Terlebih menghadapi lawan yang merupakan seniornya dan sarat pengalaman dibutuhkan konsentrasi tinggi. “Lengah sedikit, lawan bisa ambil poin,” Kevin menegaskan.
Pertandingan cepat yang berlangsung 28 menit itu benar-benar menghibur sekitar 6.000 penonton yang memadati Istora Senayan, Jakarta. Sebab kedua pasangan sama-sama menunjukkan permainan cepat dengan smash-smash keras. Begitu juga dengan permainan netting dan bola-bola lob yang menghibur penonton.