Logo

Mahasiswa di Gresik Demo Dukung Palestina Minta Jokowi Hentikan Kerjasama dengan AS 

Reporter:,Editor:

Kamis, 20 May 2021 07:00 UTC

Mahasiswa di Gresik Demo Dukung Palestina Minta Jokowi Hentikan Kerjasama dengan AS 

Mahasiswa saat melakukan aksi Dukung Palestina di depan Pemkab Gresik.

JATIMNET.COM, Gresik - Tepat di peringatan Hari Kebangkitan Nasional, puluhan mahasiswa melakukan aksi mengecam tindakan brutal yang dilakukan oleh militer Israel terhadap warga Palestina. 

Massa diketahui tergabung dalam Aliansi Rakyat Gresik (ARG) menggelar aksi solidaritas dukungan bagi rakyat Palestina di depan pintu gerbang Kantor Pemerintah Kabupaten Gresik, Kamis 20 Mei 2021.

Massa aksi itu menyasar Kantor DPRD Gresik selain Pemkab Gresik, mereka berorasi dan membentangkan spanduk protes bertuliskan, "Hentikan agresi Israel yang didukung imprealisme AS". 

Ilham Ardiansyah Korlap Aksi menyebut, aksi kali ini menuntut agar pemerintah Indonesia mendesak PBB supaya mengentikan serangan Israel ke rakyat Palestina.

Pihaknya juga meminta Jokowi agar memutus kerjasama dengan Amerika Serikat karena negara Paman Sam itu dianggap mendukung berdirinya negara Yahudi.

"Pemerintah Indonesia melalui Presiden Jokowi sebagai boneka imperialisme AS, dalam pernyataan sikapnya memperlihatkan bahwa sedikitpun tidak menunjukkan ketegasan sebagai wujud independensinya dalam mendukung Palestina," kata Ilham. 

Bahkan sama sekali tidak meminta atau mendesak Israel untuk menghentikan serangannya terhadap Palestina, tidak pula mengecam atau meminta AS dan Negara-negara Imperlias lainnya untuk menghentikan dukungannya terhadap Israel.

"Tetapi Jokowi hanya mendesak PBB untuk mengambil langkah penghentian agar kekerasan tidak meluas," tambahnya. 

Lebih lanjut, Ilham menuturkan, bahwa perjuangan rakyat Palestina untuk membela tanah air, serta kedaulatanya sudah tepat. Sebab kebebasan penuh Palestina adalah salah satu bagian perwujudan menuju perdamaian sejati di Timur Tengah, ditambah konflik dua negara itu sejatinya bukan soal agama melainkan perluasan ekonomi dan perebuatan wilayah. 

Adapun beberapa tuntutan yang dibawa oleh mahasiwa, antara lain, hentikan serangan Israel dalam bentuk apapun terhadap rakyat Palestina, Pemerintah Israel dan imperialisme AS harus bertanggung jawab atas serangan dan penderitaan rakyat Palestina. 

"Lalu Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) harus bertindak tegas terhadap israel yang telah melakukan kejahatan kemanusiaan dan pelanggaran HAM terhadap rakyat Palestina," terangnya. 

Kemudian para demontran juga menuntut Rezim Jokowi harus bersikap tegas atas kejahatan Israel terhadap Palestina dan hentikan bentuk kerja sama apapun dengan imperialisme AS, dan terakhir usir Israel dari jalur Gaza.

Massa aksi yang diikuti tiga organisasi, antara lain Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Gresik, SPBI-KASBI dan Gepal Gresik membubarkan diri secara teratur, dan dikawal oleh aparat setempat. 

Dari data otoritas kesehatan, jumlah korban jiwa akibat serangan Israel terhadap Palestina sudah mencapai 212 orang, diantaranya 61 anak-anak dan 36 orang perempuan, dan 1.500 orang lebih luka-luka.