Senin, 04 March 2019 09:36 UTC
Pelatih Madura United Dejan Antonic (kiri) optimistis anak didiknya bisa memetik kemenangan menghadapi PSS Sleman. Foto: Mustofa.
JATIMNET.COM, Bangkalan – Kesebelasan Madura United punya modal penting jelang melawan PSS Sleman pada laga pembuka Grup D Piala Presiden 2019 yang akan digelar di Stadion Maguwoharjo, Selasa 5 Maret 2019
Ada dua modal penting yang tengah disiapkan anak didik Dejan Antonic itu. Modal pertama Madura United pernah menggasak PSS Sleman, 3-0 dalam laga uji coba. Modal kedua, tim berjuluk Sapeh Kerrab itu menurunkan kekuatan penuh.
Modal kedua inilah yang dianggap cukup penting bagi tim asal Pulau Garam itu. Sebab sejumlah pemain yang dipanggil memperkuat timnas PSSI bisa diturunkan semua.
Pemain yang dipanggil timnas senior adalah Greg Nwokolo, Zulfiandi, Fakhrudin Ariyanto, Andik Vermansyah dan Ridho Djazulie. Kelima pemain ini baru terbang ke Australia untuk melakukan pemusatan latihan sehari pasca bentrok melawan PSS Sleman.
BACA JUGA: Lima Pemain Madura United Ikuti TC Timnas di Australia
Namun menurut Antonic, pertandingan pembuka selalu berjalan sulit. Menang atas Sleman pada laga uji coba tidak bisa dijadikan ukuran. Terlebih PSS Sleman menyandang status tim promosi Liga 2 dan pernah berlabel sebagai salah satu tim elit nasional.
“Posisi Sleman adalah tuan rumah, dan mereka punya suporter fanatik. Tentu bermain di kandang sendiri akan memberi motivasi berlipat, begitu juga dalam pertandingan pertama selalu sulit,” jelas mantan pemain Persema, Persebaya dan Deltras itu, Senin 4 Maret 2019.
Meski mengaku tidak gampang, Dejan menegaskan timnya sangat siap menghadapi pertandingan besok. Semua pemainnya dalam kondisi prima tanpa ada yang cedera.
“Lupakan kemenangan kemarin. Saat ini semua pemain harus fokus, PSS Sleman jauh berbeda dengan sebelumnya,” ujar pelatih kidal itu.
BACA JUGA: Madura United Trial Tiga Pemain di Piala Presiden
Penilaian serupa diungkapkan bek Madura United, Fakhrudin Ariyanto. Dia mengatakan PSS Sleman bukan tim yang mudah dikalahkan. Namun, catatan kemenangan di pertandingan sebelumnya akan jadi motivasinya untuk memenangkan pertandingan.
“Laga pertama pasti sulit, tapi saya dan teman-teman sudah siap untuk bertanding besok,” kata pria kelahiran klaten, 26 tahun silam ini.
Di antara 24 pemain Madura United, Fakhrudin memiliki kenangan dengan Sleman. Dia mengawali karir professional sepak bola bersama PSS Sleman selama enam musim sejak tahun 2007 hingga 2012.
“Selalu menyenangkan bisa kembali ke sana (ke Sleman), meski saat ini saya berseragam Madura United,” ungkapnya.