Minggu, 20 April 2025 11:00 UTC
Sejumlah petugas saat melakukan pembersihan di jalan raya penghubung Mojokerto-Batu yang terdampak tanah longsor. Foto: Dok. BPBD Kabupaten Mojokerto.
JATIMNET.COM, Mojokerto – Tim gabungan dari BPBD, TNI,Polri, Dinas PUPR, dan relawan kembali membersihkan material longsor yang tersisa di jalur alternatif Mojokerto-Batu, Minggu pagi, 20 April 2025.
Pembersihan itu berlangsung di wilayah Kecamatan Pacet, Kabupaten Mojokerto. Tepatnya di lokasi bencana tanah longsor yang merenggut 10 korban jiwa beberapa waktu lalu.
Di lokasi tersebut, para petugas gabungan terlihat membersihkan jalan aspal sepanjang 50 meter. Sebab, masih tertutupi material tanah dan batu akibat tanah longsor tebing di sisi barat.
BACA: 2 Mobil yang Tertimbun Longsor di Mojokerto Belum Berhasil Dievakuasi
Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Mojokerto Abdul Khakim saat dikonfirmasi mengatakan bahwa tim gabungan melakukan proses pembersihan dengan cara penyemprotan jalan.
Sisa-sisa material longsoran yang masih melekat di jalan juga dibersihan dengan menggunakan sekop, cangkul, pompa air dan sapu lidi. "Personel gabungan yang terlibat total 65 orang," katanya.
Menurut Khakim, proses pembenahan tebing yang tergerus akibat tanah longsor masih dilakukan oleh petugas PU Bina Marga Provinsi Jawa Timur dan Kabupaten Mojokerto.
"Progres yang dilakukan sudah mencapai hingga 85 persen, untuk talud bambu terasiring pada tebing mencapai 65 persen," katanya.
BACA: Material Longsor di Jalur Mojokerto-Batu yang Renggut 10 Korban Jiwa Dibersihkan
Namun, hingga kini jalur penghubung wisata dan alternatif menuju Kota Batu via Pacet itu masih belum bisa dilewati pengendara.Hanya saja, jalur wisata itu tetap bisa dilalui hingga di area wisata kuliner nasi jagung Sendi.