JATIMNET.COM, Surabaya - Partai Keadilan Sosial (PKS) telah menyiapkan saksi untuk mengawal pasangan calon (Paslon) Wali Kota dan Wakil Wali Kota Surabaya Machfud Arifin-Mujiaman. 

Ketua Umum DPD PKS Kota Surabaya, Akhmad Suyanto mengatakan, apel siaga kesiapan saksi pilwali telah dilakukan serentak di 154 Kelurahan se-Surabaya. Masing-masing dipimpin oleh tim manajemen saksi tingkat Kelurahan. 

"Total saksi sejumlah TPS yakni 5184 ditambah Tim Supporting Saksi tiap TPS dan Tim Manajemen Saksi di tiap kelurahan," ujar Yanto, Sabtu 5 Desember 2020.

Tim supporting saksi ini, kata Suyanto, bertugas mengamankan saksi dan mendukung logistik saksi seperti makan, minum, pulsa, vitamin, dan sejenisnya. Selain itu juga membantu rekapitulasi suara secara cepat.

BACA JUGA: Debat Publik III, Pengamat: Eri Cahyadi-Armudji Unggul Pengalaman dan Kemampuan  

"Sebetulnya hampir sama polanya dengan saat Pileg tahun lalu, tapi kali ini kami lebih siaga karena kerja sama tim dengan seluruh elemen pengusung dan pendukung Machfud-Mujiaman," ungkapnya. 

Saksi ini nantinya tidak hanya bekerja mengawal suara Paslon yang diusung, melainkan juga melakukan penghitungan real count. Begitu selesai rekapitulasi suara di TPS hasilnya bisa langsung diketahui. 

Sementara Ketua Umum DPW Irwan Setiawan mengingat kembali untuk total memenangkan Machfud-Mujiaman. "Instruksi Presiden PKS Ahmad Syaikhu sudah jelas, gaspoll jangan kasih kendor," kata Irwan. 

Karena PKS sebagai yang diberikan amanat sebagai saksi, maka seluruh kader dan relawan PKS harus mengawal suara hingga ke seluruh tingkatan. "Bahkan sampai ke MK jika nanti diperlukan. Ini perintah Presiden PKS.," imbuhnya.

BACA JUGA: Eri Cahyadi-Armuji Komitmen Selaraskan Pembangunan Surabaya dengan Program Jokowi

Irwan menyebut, berbagai survei yang kredibel sudah dengan jelas memenangkan pasangan Machfud-Mujiaman. Ini yang harus dikawal, baik di lapangan, di atas kertas, dan di putusan KPU. Jangan sampai ada pencuri-pencuri suara yang bergentayangan di Kota Surabaya. 

"Mulai di TPS-TPS, kelurahan, kecamatan, hingga tingkat kota. Semuanya kita amankan," tegas Irwan.

Irwan juga meminta agar KPU dan Bawaslu Kota Surabaya bisa benar menegakkan seluruh aturan penyelenggaran Pilkada. Jangan sampai ada toleransi dan tebang pilih. Jika ada pelanggaran seperti misalnya money politik, bawaslu harus berani menindak. Bukan hanya mengimbau. 

"Satu lagi yang kami tekankan pada seluruh kader dan relawan PKS yang menjadi saksi dan petugas lainnya adalah penegakan protokol kesehatan dan pencegahan Covid-19. Kami wanti-wanti betul. Karena itu semua saksi dibekali masker, hand sanitizer, dan asupan makanan bergizi," tandasnya.